31 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Problem Posing Classroom Bangkitkan Minat Belajar Materi Penyajian Data

Oleh : Alfiah S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SECARA umum pelajaran matematika diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. Dengan begitu, siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang kompetitif.

Namun kemampuan memecahkan masalah masih mengkhawatirkan saat pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Terutama dalam pemahaman konsep maupun penerapannya. Di antaranya, kurangnya minat siswa dalam pelajaran matematika berakibat rendahnya hasil belajar. Metode pembelajaran dianggap sangat berpengaruh.

Berdasarkan pengalaman proses pembelajaran matematika di SMP Negeri 34 Semarang, minat belajar siswa masih rendah pada materi Penyajian Data. Bahkan tingkat keaktifan siswa masih di bawah 60 persen. Hal itu dapat diamati langsung ketika proses pembelajaran sedang berjalan, baik saat meeting ataupun bentuk penugasan secara online melalui google classroom. Kondisi itu diperparah oleh beberapa siswa kurang fokus mengikuti pelajaran dengan dimatikannya video saat vicon. Bahkan ditinggal tidur-tiduran saja.

Kesulitan siswa menjawab pertanyaan menambah kurang percaya diri. Bahkan siswa menjawab asal-asalan atau ikut-ikutan pekerjaan teman saat ulangan. Keaktifan siswa juga bisa terdeteksi oleh absensi kehadiran di kelas saat meeting. Ketuntasan hasil belajar siswa pelajaran matematika di bawah target. Akibatnya terdapat siswa yang merasa kesulitan pada pemecahan masalah untuk menyelesaikan permasalahan matematika. Faktor penyebabnya yaitu, 1) rendahnya siswa menguasai pertanyaan, 2) rendahnya siswa menelaah permasalahan, 3) rendahnya minat siswa waktu belajar matematika.

Oleh karena itu, dalam menangani permasalahan, guru matematika kelas VIIA SMP Negeri 34 Semarang menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan masa pandemi Covid-19 yaitu Problem Posing yang disesuaikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Model pembelajaran ini dapat memberikan kesempatan siswa untuk memecahkan masalahnya sendiri dengan baik.

Pembelajaran online melalui google classroom, memudahkan guru membuat, membagikan, serta mengelompokkan setiap tugas tanpa kertas. Platform ini memudahkan kegiatan belajar jarak jauh.

Materi Penyajian Data disampaikan pada semester dua tertuang pada bab paling akhir. Materi Penyajian Data merupakan materi turunan dari ilmu statistika. Penyajian data menjadi penting bagi proses perhitungan statistika dalam ruang lingkup penelitian dalam jenis penilaian kuantitatif ataupun kualitatif. Pembelajaran tahap kecanggihan ini penggunaan kalobarasi google classroom dan WA membantu kinerja siswa. Ternyata menunjukkan hasil memuaskan. Hal ini karena PJJ sudah memakai perpaduan metode ceramah dengan model problem posing walaupun secara online.

Alur penggunaan model problem posing menitikberatkan siswa untuk mendalami materi dengan rasa nyaman, dilanjutkan dengan membuat soal sendiri beserta pemecahan masalahnya sesuai dengan topik yang diketahuinya, kemudian ditulis oleh guru lalu dikembangkan siswa. Untuk mengetahui kedalaman materi yang dikuasai oleh siswa, guru menggunakan aplikasi google form di dalam penilaiannya. Untuk mengetahui keaktifan siswa, guru menggunakan sebaran angket melalui google form pula.

Dari hasil sebaran angket diperoleh pendapat siswa tentang pembelajaran Matematika dimasa pandemi. Model Problem Posing terbukti menjadikan siswa merasa nyaman dan bersemangat menghadapi permasalahan yang timbul di tengah pembelajaran. Kesadaran siswa yang membutuhkan keterampilan untuk menyelesaikan masalah, sudah berdampak positif dan menjadi kebiasaan setiap harinya. Dari hasil evaluasi, siswa terbukti sudah paham dalam menyingkapi kesulitan belajar matematika secara menyeluruh. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan. (bat1/ida)

Guru Matematika SMP Negeri 34 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya