RADARSEMARANG.COM, Pendidikan merupakan bagian dari kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan (Hamdanah, 2017: 2). Karena dengan adanya pendidikan, manusia dapat memperoleh pengetahuan yang dijadikan pedoman dalam segala aspek kehidupan. Sejalan dengan hal di atas, guru zaman sekarang menghadapi peserta didik yang jauh berbeda dengan peserta didik zaman dulu. Peserta didik zaman sekarang merupakan anak-anak generasi Z, yaitu generasi yang lahir dan tumbuh di era digital.
Pada kegiatan pembelajaran seringkali ditemui beberapa permasalahan, di antaranya sarana pembelajaran yang kurang, kualitas dan kuantitas tenaga pengajar yang belum maksimal, serta sistem pembelajaran yang masih konvensional. Guru sebagai kunci dalam pembelajaran, seharusnya senantiasa mengupayakan inovasi dan meningkatan kualitas diri untuk mencapai kemajuan.
Salah satu inovasi yang biasa dilakukan adalah melalui teknologi, khususnya teknologi pembelajaran dari awal kegiatan hingga tahap evaluasi. Namun pada kenyataannya dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru SD Negeri Srondol Kulon 03 Semarang masih menggunakan kertas (paper test) atau sistem evaluasi berbasis kertas (paper based).
Begitu pula setelah selesai evaluasi guru memeriksa ulangan harian maupun ujian secara manual. Tentu saja peserta didik jadi kurang termotivasi dalam mengerjakan soal karena sudah terbiasa akrab dengan berbagai produk teknologi seperti komputer, tablet dan smartphone, serta tersedianya koneksi internet yang semakin murah.
Berdasar latar belakang tersebut penulis sebagai kepala sekolah, mulai melakukan latihan dan bimbingan kepada para guru dengan mensosialisikan salah satu software yang mudah diakses, sederhana dalam pengoperasiannya, dan cukup baik untuk dikembangkan sebagai evaluasi penilaian harian pada proses pembelajaran yaitu Google Form, yang dimaksud adalah sebuah form yang berisi beberapa soal pertanyaan yang akan diberikan kepada peserta didik dalam bentuk visual dengan memanfaatkan smartphone dan internet.
Kelebihan Google Form antara lain: a) Sangat mudah digunakan. b) Gratis c) Programnya cukup ringan, tidak seperti program lainnya. d) Bisa dibagikan. e) Memiliki fitur. f) Sistem yang ekonomis, baik dari segi waktu maupun biaya. g) Guru tidak perlu membuat soal evaluasi pembelajaran dalam beberapa paket, karena Google Form secara otomatis akan mengacak urutan soal dan opsi jawaban.
Adapun tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : Tahap pertama yaitu cara membuat soal di Google Form; a) masuk ke akun google, lalu akses situs docs.google.com/forms, b)tentukan layanan layanan pribadi atau bisnis, c) klik tanda (+) untuk membuat formulir baru untuk dibuat soal ujian, d)tulis judul ujian pada kolom paling atas, dengan cara klik lalu hapus “untitled form”, kemudian ketik judul soal di kolom tersebut.
d)masukkan soal dengan opsi pilihan ganda/ isian singkat, e)tambahkan soal selanjutnya hanya dengan klik ikon (+) yang ada di samping kanan form pertanyaan. f) klik setting di pojok kanan atas, g)klik save untuk menyimpan google form berisi soal yang telah dibuat. Tahap kedua adalah cara mengirimkan soal dari google form, yaitu a) perhatikan pada bagian kanan atas tampilan google form, lalu klik “Kirim”, b) jika lewat email, bisa klik “Email”, lalu masukkan alamat email, tetapi jika melalui link, bisa klik “Link”. juga bisa dengan mempersingkat URL, c) klik “Salin”, lalu bagikan link tersebut pada setiap responden (dalam hal ini siswa). Tahap ketiga adalah cara membuat kunci jawaban di google form; a)untuk menambahkan pertanyaan, bisa klik pilihan “tambahkan pertanyaan”, b)isikan pertanyaan dan jawaban, c) klik kunci jawaban pada bagian kiri bawah pertanyaan, d) pilih jawaban yang benar.
Setelah melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan google form, diharapkan guru bisa membuat soal dengan lebih praktis dan cepat, terutama pada peserta didik kelas tinggi. Selain itu, tampilan google form yang sederhana juga akan membantu peserta didik menjadi lebih fokus dan lebih mudah memahami soal. Dengan demikian pendidikan berbasis teknologi di SDN Srondol Kulon 03 Semarang bisa terwujud secara bertahap, dengan dimulainya penggunaan google form pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran. (ump1/aro)
Kepala SD Negeri Srondol Kulon 03 Semarang