RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN IPA pada materi sistem peredaran darah manusia, siswa kurang memahami materi tersebut. Hal ini karena rendahnya minat siswa mengikuti pembelajaran dan kurang termotivasi. Sejauh ini guru banyak yang hanya menggunakan media gambar, sehingga konsep tentang sistem peredaran darah manusia kurang tersampaikan. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa tentang sistem peredaran darah manusia sangat rendah.
Karena itulah, guru SD Negeri Kalipancur 01 berinisiatif menggantikan media pembelajaran yang semula berupa gambar diganti dengan media audio visual. Harapannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah manusia.
Media audio visual merupakan media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media audio visual merupakan sebuah alat bantu audio-visual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide. Media audio-visual juga merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau.
Media audio visual merupakan media pembelajaran tampak dengar yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar karena unsur dengar dan unsur penglihatan dapat disajikan serentak. Dengan kata lain media audio visual adalah rangkaian gambar elektronik yang disertai unsur audio yang dituangkan pada pita video, dan dapat dilihat melalui alat pemutar video player dan jika dalam bentuk VCD, sehingga menggunakan VCD player yang dihubungkan ke monitor televisi.
Menerapkan media berbasis audio visual dalam proses pembelajaran memiliki kemampuan yang lebih baik, karena mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan. Dengan media tersebut dapat membangkitkan motivasi dalam belajar dan memperjelas materi yang disampaikan.
Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran, di antaranya menurut Nugent, video merupakan media yang cocok untuk berbagi ilmu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa sekalipun.
Ada beberapa jenis media audio visual yaitu, 1) audio visual murni yang terdiri atas film bersuara, video, dan televisi. 2) Audio visual tidak murni. 3) Karakteristik media audio visual.
Dalam menjelaskan sistem peredaran darah manusia, melalui media audio-visual dapat menampilkan gerak atau peredaran darah. Pesan yang disajikan bisa langsung dibedakan antara yang bersifat faktual dan fiktif, yang bisa bersifat informatif, edukatif, maupun instruksional. Dengan demikian peserta didik lebih mudah mencernah pelajaran, tidak sekadar membayangkan melalui gambar. Namun bisa melihat langsung melalui video, sehingga meningkatkan hasil belajar siswa yang selaras dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). (bat1/ida)
Guru SD Negeri Kalipancur 01, Kecamatan.Blado, Kabupaten Batang
