24 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

Serunya Belajar Karya Dekoratif dengan Model Discovery Learning

Oleh: Wihartini,S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, APAKAH siswa sudah antusias dalam kelas pembelajaran menjadi indikator bahwa suatu pembelajaran yang diterima menyenangkan. Pembelajaran menyenangkan adalah suatu proses pembelajaran yang berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai maksimal. walaupun pada implementasinya tidak semudah membalikan telapak tangan.

Penulis menjumpai masih terdapat siswa kelas III (tiga) di SD Negeri 03 Kelangdepok kecamatan Bodeh kabupaten Pemalang yang tidak antusias dalam pembelajaran dan tampak bosan mengikuti pembelajaran dengan bermain sendiri dengan teman sebangkunya. Hal ini menjadi pemikiran penulis dalam menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan. Penulis menggunakan model discovery learning pada materi karya dekoratif kelas III(tiga).

Materi karya dekoratif ini memuat kompetensi dasar pada ranah kognitif yaitu mengetahui unsur-unsur seni rupa dalam karya dekoratif dan pada ranah psikomotor yaitu membuat karya dekoratif. Indikator pencapaian kompetensi bahwa siswa mampu memahami unsur-unsur seni rupa dalam karya dekoratif, siswa dapat mengidentifikasi bidang dan warna sebagai unsur karya dekoratif dengan tepat, siswa dapat mempraktikkan pembuatan karya dekoratif dan siswa mampu emeragakan penggunaan bidang dan warna dasar dalam pembuatan karya dekoratif
Model pembelajaran discovery learning ini merupakan pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan siswa akan memahaminya secara independen.

Berlandaskan Hosnan (2014:282), discovery learning adalah model pengembangan kemampuan belajar aktif pada siswa agar bisa investigasi dan mendapatkan ilmu secara mandiri. Dengan belajar aktif ini siswa juga bisa dilatih berpikir secara analisis dan problem solving sehingga ilmu pengetahuan bisa bertahan lama dalam diri siswa.

Discovery learning ada dua bentuk dalam implementasinya, yakni Guided Discovery Learning atau pembelajaran penemuan terbimbing, yaitu bentuk yang memerlukan arahan guru sebagai penyedia dalam aktivitas pembelajaran. Free Discovery Learning atau pembelajaran penemuan bebas, yaitu bentuk yang bebas di mana siswa harus bisa berperan aktif secara mandiri dan tidak memerlukan fasilitator seperti guru.

Langkah-langkah penerapan model Discovery Learning pada kelas III (tiga) di SD Negeri 03 Kelangdepok pada materi karya dekoratif sebagai berikut, pertama, guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi pembelajaran yang mengarah pada materi yang akan disampaikan. Kemudian, pada sesi awal ini siswa akan diberi tugas untuk identifikasi masalah terkait karya dekoratif yang telah ditetapkan, selanjutnya siswa akan melakukan hipotesis dengan menjawab pertanyaan dari masalah.

Selanjutnya, Guru akan melakukan stimulasi atau rangsangan kepada siswa, untuk mengetahui apakah siswa sudah paham betul dengan apa yang sedang dilakukannya. Caranya bisa dengan mengajukan pertanyaan terkait masalah agar mereka bisa berinisiatif untuk melakukan observasi mandiri. Setelah itu, proses siswa untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan benar atau tidak, caranya bisa dengan melakukan penghimpunan data.

Cara penghimpunan data sendiri terdiri dari membaca penelitian terdahulu & literatur, observasi, wawancara narasumber, melaksanakan uji coba mandiri dsb. Lalu, Pada sesi ini adalah cara siswa untuk mengolah data yang telah diperoleh dari penghimpunan data. Metode pengolahan data sendiri ada berbagai cara, untuk level SD bisa dengan cara sederhana seperti, pengkategorian, penghitungan dan pengacakan.

Selanjutnya, pada sesi ini siswa akan melaksanakan pembuktian data, siswa akan melaksanakan penelitian secara teliti agar diketahui apakah hipotesis yang diajukan benar atau tidak. Langkah terakhir, Guru dan siswa melakukan kesimpulan dan refleksi pembelajaran. Pada refleksi pembelajaran , guru mendengar respon –respon dari seluruh siswa terkait model pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
.
Kelebihan model discovery learning pada pembelajaran karya dekoratif ini siswa dapat menyelesaikan permasalahan atau menemukan pengetahuan secara mandiri. Dengan model discovery learning siswa mampumenguasai pelajaran secara mendalam. Ini dikarenakan siswa mencerna dan menemukan sendiri ilmu pengetahuan itu sehingga bisa lebih bertahan lama dalam ingatannya. Dengan memahami dan menemukan secara mandiri akan memicu rasa puas. Rasa puas tersebut akan memotivasi siswa untuk memahami dan menemukan lagi. Ini menjadikan minat belajar (motivasi) akan berkembang dan siswa akan terlatih untuk bisa belajar secara mandiri.

Pembelajaran discovery dilaksanakan dengan cara observasi, kategorisasi, dan menyimpulkan. Model discovery learning dapat menjadi pilihan model pembelajaran yang mampu membuat siswa lebih antusias dan merasa menyenangkan dalam kelas. (kj2/zal)

Guru SDN 03 Kelangdepok, Bodeh


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya