RADARSEMARANG.COM, Dalam pencapaian kompetensi pada satuan pendidikan dapat dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran. Salah satu muatan pelajaran yang harus dikuasai kompetensinya pada tingkat Sekolah Dasar yaitu muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Pembelajaran IPA di SD diharapkan dapat membuka kesempatan peserta didik untuk memupuk rasa ingin tahu mereka secara ilmiah. Hal ini akan membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam dan lingkungan sekitar.
Namun pada kenyataanya tidak semua peserta didik menguasai kompetensi seperti yang diharapkan. Seperti pada pembelajaran IPA kelas V di SD Negeri Simbangdesa 01, banyak peserta didik mengalami kesulitan dalam hal penguasaan materi. Penguasaan materi IPA yang kurang ini disebabkan oleh kesulitan peserta didik dalam merespon pembelajaran yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, guru perlu mengubah strategi dalam pembelajaran. Salah satunya dengan mengubah metode pembelajaran yang menyenangkan dan dapat diterima siswa dengan mudah. Metode yang penulis gunakan adalah metode numbered head together (NHT).
Metode NHT adalah bagian dari metode pembelajaran kooperatif struktural, yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik. Struktur Kagan menghendaki agar para peserta didik bekerja saling bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. Struktur tersebut dikembangkan sebagai bahan alternatif dari sruktur kelas tradisional seperti mangacungkan tangan terlebih dahulu untuk kemudian ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan.
Metode pembelajaran NHT adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dengan maksud meminta peserta didik untuk berperan menjadi narasumber terhadap temannya di kelas. Menurut Rachmad Widodo (2009), metode pembelajaran NHT merupakan metode pembelajaran dimana peserta didik belajar mempresentasikan ide maupun pendapat ke peserta didik lainnya. Metode pembelajaran ini efektif untuk melatih peserta didik berbicara untuk menyampaikan ide, gagasan maupun pendapatnya sendiri.
Metode ini merupakan metode yang mudah, guna memperoleh keaktifan kelas secara keseluruhan dan tanggungjawab secara individu. Metode ini memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai seorang pengajar atau penjelas materi dan seorang yang memfasilitasi proses pembelajaran terhadap peserta didik lainnya. Dengan metode ini, peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif.
Langkah-langkah penerapan metode pembelajaran NHT adalah sebagai berikut: Pertama, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 sampai 5 orang dengan tingkat kemampuan peserta didik yang bervariasi. Kedua, guru membagikan nomor kepada setiap peserta didik dalam kelompok. Ketiga, setiap anggota kelompok diberi tanggung jawab untuk memecahkan masalah atau soal yang telah diberi sesuai dengan nomor-nomor yang telah ada. Keempat, anggota kelompok saling menjelaskan kepada sesama teman anggota kelompoknya, sehingga semua anggota kelompok mengetahui jawaban dari semua soal yang diberikan. Kelima, guru menyebut satu nomor para peserta didik dari tiap kelompok dan yang telah disebut nomornya harus menyiapkan jawabannya untuk dipresentasikan di depan kelas.
Dapat dilihat dengan adanya penggunaan metode NHT, keaktifan peserta didik dapat terlihat dan meningkat. Metode Numbered Head Together (NHT) menurut Huda (2011:138) mempunyai kelebihan yaitu dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling menyampaikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat, meningkatkan semangat kerja sama peserta didik, dan dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. (wa1/ton)
Guru Kelas 5 SDN Simbangdesa 01 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang
