RADARSEMARANG.COM, Lompat jauh merupakan cabang atletik yang sering dilombakan. Jarak terjauh yang dicapai atlet inilah yang menjadi tolok ukur kemenangan atau prestasi. Semakin jauh jarak dicapai, semakin besar kemungkinan mendapatkan poin tertinggi.
Hal inilah belum bisa dilakukan sebagian besar siswa SDN Lawangaji, Kandeman. Dari 19 siswa kelas 4, hanya lima siswa yang mampu melakukan gerakan lompat jauh dengan mencapai jarak terjauh. Mereka belum bisa maksimal melakukan gerakan-gerakan lompat jauh untuk mendapatkan nilai terbaik.
Lompat jauh adalah gerakan yang pelaksanaannya membutuhkan kecepatan, tenaga lompat, dan tujuan yang diarahkan kepada keterampilan gerak benar dalam melakukan gerakan dan jauhnya lompatan. Tujuan lompat jauh mencapai jarak lompatan sejauh-jauhnya. Agar mendapatkan hasil terbaik, siswa melewati beberapa tahapan gerak yang perlu diperhatikan sebelum melompat. Yaitu awalan, tolakan, melayang di udara, dan mendarat. Untuk hasil lompatan maksimal, setiap tahapan gerak harus dikuasai dengan baik dan benar. Maka dari itu, diperlukan metode pengajaran yang sesuai agar teknik lompat jauh dapat disampaikan dengan optimal (Ahmad Sobarna, 2020). Inilah menjadikan guru ingin memperbaiki teknik melompat yang benar agar dapat mencapai jarak maksimal.
Agar siswa memahami gerakan lompat jauh yang benar, guru bisa menggunakan strategi 123. Sebuah tahapan pelaksanaan lompat jauh yang dimulai dari pemanasan (warming up), peningkatan 3K (kecepatan, kekuatan, kelincahan/agilitas), dan penerapan cara melompat yang benar. Tahap pertama pemanasan wajib dilakukan untuk menghindari cidera.
Tahap peningkatan 3K (kecepatan, kekuatan, kelincahan/agilitas, siswa diberi arahan secara serius untuk mengikuti petunjuk guru. Untuk mendapatkan kecepatan, siswa dilatih berlari jarak pendek dalam waktu terpendek. Untuk mendapatkan kekuatan siswa dilatih melakukan engklek, yaitu melompat dengan satu kaki bergantian. Ini dapat melatih otot tungkai ketika akan melakukan sebuah lompatan juga pendaratan. Kelincahan siswa dilatihkan dengan berlari bolak-balik dalam waktu tercepat.
Tahap terakhir melatihkan gerakan yang benar untuk melakukan lompat jauh. Ada empat gerakan pokok yang harus dilakukan siswa. Yakni awalan, tolakan, melayang di udara, dan mendarat. Di sini siswa harus benar-benar memperhatikan cara melakukan lompat jauh. Selain itu, kekuatan otot kaki saat melakukan tolakan merupakan poin utama. Jangan sampai siswa mengalami cedera otot.
Pada gerakan melayang di udara, siswa diminta melakukannya dengan bebas tanpa beban pikiran. Seolah mereka terbang. Terakhir gerakan mendarat. Saat mendarat diupayakan dalam posisi badan ke depan agar tangan menyentuh bagian depan dari pasir untuk mendarat. Dari sinilah terlihat jarak yang dicapai.
Melalui strategi 123, siswa bisa menampakkan hasil luar biasa. Hampir 95 persen siswa mampu melakukan lompat jauh dengan menempuh jarak terjauh. (wa1/fth)
Guru Olahraga SDN Lawangaji, Kandeman