26 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Tingkatkan Hasil Belajar Membaca Puisi dengan Media Audio Visual

Oleh : Sri Panggih S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KETERAMPILAN membaca merupakan keterampilan dasar bagi siswa yang harus dikuasai agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Pembelajaran membaca puisi adalah salah satu bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat SD. Pembelajaran membaca puisi merupakan proses antara guru dan siswa,yang menjadikan proses pengenalan,pemahaman,dan penghayatan.Pada akhirnya dalam pementasan membacakan puisi,siswa akan mampu menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Handayani (2017:113), hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah melakukan proses pembelajaran. Hasil belajar membaca puisi pada siswa kelas IV SDN Simpar saat ini belum optimal. Terbukti dengan nilai yang diperoleh siswa masih rendah. Hal tersebut dikarenakan beberapa hal antara lain kurangnya pengalaman dan minat siswa dalam membaca puisi, siswa merasa malu kalau membaca puisi di depan kelas, guru hanya memberikan ceramah dan teori saja sehingga pembelajaran kurang menarik.

Dengan masalah tersebut, maka guru harus menindaklanjuti dengan cara mencari dan mengembangkan strategi, metode maupun media yang akan digunakan untuk pembelajaran membaca puisi. Maka untuk meningkatkan hasil belajar membaca puisi guru menggunakan media audio visual.

Menurut Purwono dkk (2014:127), media pembelajaran yang menarik bisa menciptakan suasana belajar peserta didik yang menyenangkan. Menurut Sukiman (Khalistiana, 2015 hlm.130) menjelaskan, media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi. Fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai sarana mewujudkan pembelajaran yang lebih efektif. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas hasil belajar yang lebih baik jika penggunaan medianya tepat. Karena melalui media pembelajaran, konsep-konsep yang bersifat abstrak bagi peserta didik akan tergambar secara nyata sehingga membangkitkan minat belajar peserta didik.

Menurut Handayani (2014:52), media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut media pandang dengar yang menjadikan penyajian isi tema pembelajaran semakin lengkap. Bisa diartikan bahwa media audio visual merupakan seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara.

Ada lima tahapan belajar membaca puisi dengan menggunakan media audio visual adalah sebagai berikut, 1) guru mempersiapkan laptop dan LCD serta contoh video membaca puisi. 2) Siswa mengamati dan mendapatkan pencerahan tentang membaca puisi, guru membagikan teks membaca puisi dan mempersilahkan siswa mengamati di layar video yang sudah dipersiapkan. 3) Siswa mengikuti latihan dasar (ringan) seperti olah vokal, dan olah nafas, serta latihan konsentrasi. Dengan demikian siswa tampak lebih semangat dan antusias dalam belajar karena tidak merasa diceramahi. 4) Setelah latihan membaca, siswa dievaluasi satu per satu untuk membaca puisi di depan teman-temannya. 5) Guru dan siswa memberikan penghargaan atas hasil unjuk kerja siswa secara individu.

Melalui metode audio visual dalam pembelajaran membaca puisi, ternyata lebih mudah bagi guru dalam menyampaikan materi tentang membaca puisi, sehingga memudahkan siswa memahami dan terampil membaca puisi. Hal ini berdampak pada siswa kelas IV SDN Simpar dalam membaca puisi, menjadi lebih baik sehingga nilainya meningkat. Dengan demikian, penggunaan media audio visual ternyata dapat meningkatkan keterampilan membaca puisi pada siswa.

Hal ini sesuai dengan pendapat Hastuti (2014, 36) bahwa hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan disebabkan karena media audio visual dapat membuat konsep abstrak menjadi lebih konkret, dapat menampilkan gerak, sehingga lebih mudah diamati, serta membuat penyajian pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. (ump1/ida)

Guru SDN Simpar, Tretep, Temanggung


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya