RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran dalam pendidikan bertujuan tidak hanya sebatas pengetahuan dan pemahaman materi pembelajaran. Tetapi meliputi 3 aspek yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap. Menurut H. Daryanto (2005:58) tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.
Dalam pencapaian tujuan berupa pengetahuan dan keterampilan pada masa Pembelajaran tatap Muka terbatas mungkin bisa dicapai. Meski harus menggunakan berbagai metode dan model pembelajaran. Namun pembentukan sikap sangatlah sulit dipantau. Kerjasama antara orangtua dan pendidik sangat diperlukan.
Penulis dalam rangka pembentukan karakter siswa khususnya karakter bertanggung jawab pada siswa kelas 5 SDN 16 Mulyoharjo pada Pelajaran IPA menggunakan metode penugasan dalam pembelajaran. Khsususnya bagi siswa yang melaksanakan pembelajaran dari rumah. Karena di sekolah masih melaksanakan pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Yakni 50 persen tatap muka dan 50 persen belajar dari rumah.
Metode penugasan dilakukan agar materi pembelajaran dapat terselesaikan menurut jatah waktu efektif dalam satu semester. Empat Kompetensi Dasar dalam satu semester harus tersampaikan dalam pembelajaran yang dilaksanakan hanya dalam waktu 4-6 jam pelajaran setiap harinya dan diikuti oleh 50 persen siswa dalam 1 kelas yakni 17-18 orang.
Menurut Maksudin (2013:03), karakter adalah ciri khas setiap individu berkaitan dengan jati dirinya (daya qalbu), yang merupakan sari pati kualitas batiniah/rohaniah, cara berpikir, cara berperilaku (sikap dan perbuatan lahiriah) hidup seseorang dan bekerja sama. Baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara.
Langkah-langkah yang penulis lakukan adalah: pada siswa yang tatap muka penyampaian materi dilakukan dengan cara pemberian materi singkat dan pembahasan dengan diskusi kelompok kecil untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Sedangkan siswa yang belajar di rumah diberi tugas untuk membahas materi yang sama menggunakan Lembar Kerja Siswa dan ringkasan materi diberikan melalui WA Group atau membagikan materi secara langsung. Pada pelaksanaan pembelajaran berikutnya bergantian siswa yang tatap muka diberikan tugas saat belajar dari rumah.
Pembelajaran tersebut mengharuskan siswa yang belajar dari rumah tetap dapat mengikuti pembelajaran. Pertanyaan dan diskusi dapat dilakukan bersama dengan guru melalui WA group. Metode ini terbukti dapat meningkatkan karakter siswa dalam bertanggung jawab terhadap tugasnya sendiri.
Namun tingkat peningkatan tergantung dari perhatian dan bimbingan orang tua saat belajar di rumah. Selain itu kreativitas guru dalam memberikan stimulan dan Lembar Kerja siswa. Pemahaman materi dapat ditingkatkan saat siswa melaksanakan pembelajaran tatap muka di hari berikutnya.
Karakter tanggung jawab dapat terlihat pada ketepatan siswa dalam mengumpulkan tugas. Siswa dengan tanggung jawab tinggi akan mengerjakan dengan cepat. Sementara yang lain menunggu batas akhir. Bahkan ada beberapa yang mengumpulkan terlambat dengan berbagai alasan. Jika alasan masuk akal, guru akan memberikan masukan secukupnya.
Namun jika alasan tidak masuk akal, guru memberikan bimbingan secara individu untuk memberikan pengertian tanggung jawab dan manfaatnya bagi kehidupan siswa. Dengan pembatasan waktu dan bimbingan mandiri terbukti dapat meningkatkan karakter tanggung jawab siswa. (pb1/fth)
Guru SDN 16 Mulyoharjo