25.1 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Gelas Kosong untuk Tanamkan Konsep Matematika pada Perkalian Bilangan dengan Nol

Oleh: Walyati, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MEDIA pembelajaran menjadi hal yang sangat penting dalam tiap proses pembelajaran.Termasuk pada proses pembelajaran matematika. Karena pelajaran matematika adalah salah satu materi pelajaran membutuhkan pemahaman yang benar benar bisa dimengerti dan bisa dibuktikan kebenarannya.

Sebagaimana pengertian matematika seperti diungkapkan oleh Johson dan Rising, bahwa Matematika adalah pola berfikir, pola mengorganisasikan ,pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat,jelas dan akurat representasinya dengan symbol dan padat, lebih berupa bahasa symbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.

Matematika adalah pengetahuan struktur yg terorganisasi,sifat sifat dan teori teori di buat secara deduktif berdasarkan kepada unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya.

Mengingat pengertian matematika tersebut diatas, penulis yang saat ini mengajar di SDN I Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, merasa bahwa dalam penyampaian setiap materi matematika diharapkan anak didik betul betul memahami konsep tersebut.

Begitu pula pada penanaman konsep perkalian bilangan dengan nol . Harapan penulis, agar anak didik tidak cuma hafal teori tetapi juga diharapkan anak didik bisa membuktikan kebenaran konsep matematika tersebut.

Agar anak didik dapat menerima konsep yang disampaikan, maka sangat dibutuhkan media untuk membuktikan yang mendukung.Sebagaimana pendapat dari Gagne yang mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Senada dengan itu, Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar.

Menurut Miarso (2004) berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”.

Demikian pula pada penanaman konsep perkalian bilangan dengan nol, penulis merasa pentingnya menggunakan media, Untuk memberikan pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta mempertinggi daya serap dan daya ingat siswa dalam belajar. Sebagaimana ungkapan populer yang mengatakan : “ Saya mendengar saya lupa, Saya melihat saya ingat, Saya berbuat maka saya bisa.” Penulis berharap dengan siswa berbuat menata gelas di meja, akan membuat siswa bisa memahami betul konsep perkalian bilangan .

Pada kesempatan kali ini penulis memilih menggunakan media gelas kosong untuk tanamkan konsep matematika perkalian bilangan dengan nol. Seperti kita ketahui bersama bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang. Sebagai contohnya: 3 x 1 = 1 + 1 + 1, 3 x 2 = 2 + 2 + 2, 3 x 3 = 3 + 3 + 3

Demikian pula dengan perkalian bilangan dengan nol. Contohnya: 3 x 0 = …. 4 x 0 = …. Sebelum penulis menyampaikan teori teori tersebut, penulis mengajak anak-anak untuk menata gelas kosong dimeja masing masing.

Pertama siswa diberi petunjuk untuk meletakkan gelas kosong diatas meja sebanyak 3 gelas diletakkan berjejer, untuk menggambarkan: 3 x 0 = 0 + 0 + 0
Ada dimeja 3 gelas kosong. Yang menggambarkan 3 x 0. Siswa diberikan pertanyaan:

“Jika satu gelas kosong, maka Berapa liter air yang ada pada 1 gelas kosong?” Jawabannya tentu 0 liter air. Sekarang , di meja ada 3 buah gelas kosong. Berapa liter air yang ada pada 3 gelas kosong? Jawabannya tetap 0 liter air.

Selanjutnya jika ada 4 buah gelas kosong. Berapa liter air yang ada pada 4 gelas kosong?
Jawabannya tetap 0 liter air. Begitu seterusnya, sehingga dapat simpulkan bahwa setiap bilangan dikalikan dengan bilangan nol hasilnya tetap nol. (pb2/zal)

Guru SDN 1 Karanganyar, Purbalingga


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya