RADARSEMARANG.COM, IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat, sehingga dapat membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Oleh karena itu pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah (Mulyasa, 2007: 116)
Dalam mata pelajaran IPA jenjang SMP Negeri 2 Bobotsari kelas VII Semester 2 terdapat materi Tata Surya. Tata surya merupakan satu bagian kecil dari alam semesta, jagat raya atau antariksa yaitu ruangan yang meluas ke segala arah, tidak terhingga, tetapi ada batasan-batasannya yang belum dapat diketahui. Jagat raya diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai. Jagat raya terdiri atas galaxi-galaxi atau sistem bintang yang jumlahnya ribuan (hastuti Wibowo,wordpresscom).
Dalam materi tata surya tersebut didalamnya mempelajari benda benda angkasa, dan karakteristiknya. Materi kelihatannya tidak terlalu sulit, tetapi juga tidak mudah memahaminya. Dalam penyampaian materi ini begitu banyak teori yang terjadi dan gambar gambar benda angkasa maupun proses yang terjadi didalamnya. Untuk itu siswa di tuntut membaca dan memahami materi tata surya dan juga mendengarkan penjelasan dari guru. Namun dengan cara pembelajaran tersebut siswa terlihat pasif dan berdampak pada hasil pembelajaran yang belum sesuai harapan. Berdasarkan hal tersebut guru melakukan inovasi pembelajaran materi tata surya dengan menggunakan model bermain peran.
Menurut Nana Sudjana (2017), bermain peran adalah suatu Teknik kegiatan belajar yang menekankan pada kemampuan penampilan warga belajar untuk memerankan suatu status atau fungsi suatu pihak-pihak lain yang terdapat pada dunia kehidupan. Sejalan dengan pendapat tersebut Syaiful Sagala mendefinisikan metode bermain peran adalah metode mengajaryang dalam pelaksanannya peserta didik mendapat tugas dari guru untukbmendramatisasikan suatu situasi sosial yang mengandung suatu problem agar peserta didik dapat memecahkan masalah yang muncul dari situasi sosial (Suharto, 2013: 417-418).
Bermain peran merupakan penerapan pengajaran berdasarkan pengalaman. Bermain peran memungkinkan para siswa mengidentifikasi situasi-situasi dunia nyata dan dengan ide-ide orang lain, identifikasi tersebut mungkin cara untuk mengubah perilaku dan sikap sebagai mana siswa menerima karakter orang lain (Hamalik, 2008: 214).
Metode Bermain Peran dalam pembelajaran materi tata surya benda benda ruang angkasa di perlukan beberapa alat dan bahan diantaranya kertas , spidol, lem dan lain lain. Dalam materi tata surya yang mau dipelajari adalah planet bumi dan garis edarnya, gerhana bulan dan gerhana matahari. Dalam satu kelas siswa dibagi menjadi 3 kelompok, yang masing masing kelompok anggotanya minimal 9 orang. Masing masing kelompok akan mempraktekan 3 materi yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Dalam satu kelompok siswa yang berperan sebagi Matahari, planet Merkurius, venus, Bumi, Mars, yupiter, saturnus ,Uranus , Neptunus, bulan dan asteroid, ditulis dikertas menggunakan spidol dan dipegang atau dikalungkan pada siswa tersebut. Dalam satu kelompok terdapat juru bicara yang mengatur kelompoknya , sekaligus menerangkan alur cerita sebagaimana materi yang diperankan. Setiap kelompok bebas berkreasi sesuai karakter yang diperankan agar lebih menhidupkan peran yang dimainkan. Kelompok lain dapat mengomentari dan memberikan pertanyaan maupun masukan sebaga ajang diskusi.
SPada saat bermain peran para siswa sangat antusias dan semangat serta menghayati peran yang dimainkan. Siswa juga sungguh sungguh mempelajari alur cerita yang dimainkan tentang materi yang dipelajari. Ahirnya secara tidak langsung siswa mempelajari dan memahami materi tersebut. Sehingga dapat disimpulkan Belajar Tata Surya dengan bermain peran (Role playing) dapat meningkatakan pemahaman siswa terhadap materi tata surya dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bobotsari. (pb2/zal)
Guru SMPN 2 Bobotsari, Purbalingga