RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran pada masa pandemic diwarnai dengan kelas virtual. Meskipun pembelajaran tatap muka langsung sudah terlihat berjalan kembali. Guru harus mengupayakan pembelajaran efektif, menarik dan menyenangkan. Tanpa mengabaikan usaha belajar yang mengaktifkan siswa. Satu teknik belajar yang diharapkan guru saat pembelajaran konvensional adalah mencatat.
Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Anindito Aditomo mengajak pendidik untuk menyepakati merdeka belajar dan arah transformasi pendidikan nasional. Caranya dengan menyelenggarakan pembelajaran untuk peningkatan karakter dan kompetensi semua siswa. Kompetensi transversal / lintas konteks yang menjadi target, yaitu regulasi diri dalam pembelajaran, penawaran yang etis, berpikir kritis dan kolaborasi interdisipliner.
Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak disukai dan menjadi momok hampir semua siswa. Hal ini disebabkan beberapa faktor. Antara lain, kurangnya minat belajar Bahasa Inggris, kurangnya pemahaman dalam mengartikan kosakata dan banyak sebab lain. Sehingga nilai Bahasa Inggris siswa menjadi kurang memuaskan.
Saat pembelajaran Bahasa Inggris Kelas VII B SMPN 4 Gringsing banyak siswa yang bingung. Saat penulis menjelaskan tentang pola 5W 1H dan bagaimana penggunaannya. Pola 5W1H adalah What (Apakah ), When (Kapan ), Where (Dimana ), Who (Siapa), Why (Mengapa ), How (Bagaimana).
Penggunaan 5W1H antara lain bisa digunakan dalam kalimat seperti What is your hobby?, Where does the dialogue take place?, How do you feel ?, Who is Mr. Rangga ?,Why did you not answer my greeting?, When your father go to Jakarta?.
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, siswa diminta bisa mengartikan kosakata. untuk itu diusahakan anak membuka kamus untuk mencari dan menemukan arti kosa kata.
Selain memberikan latihan soal, penulis juga memberikan bacaan yang soal – soalnya memakai pola 5W1H. Ternyata penggunaan pola 5W1H sangat membantu anak dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Selain itu, guru juga menggunakan pola dan media lain agar tidak membuat anak bosan.
Dengan pola 5W1H, siswa bisa membuat sendiri kalimat sederhana, misalnya : What do you do ?, Why do you come late ?, Where is your parent ?, When my father go to office ? Who is Mr. Budiman ?How do you go to school ?. Contoh bacaan yang pertanyaannya menggunakan pola 5W1H.
Read the text and answer the questions
Freska introduces himself. My name is Freska Pratama. My family call me Freska for short names. I am a student of SMP 8 Semarang. I am in the first year, I am in VII A. I was born on October 9 th, 2009. I am 160 cm tall. I am 42 kilograms. I am from Semarang. I live at 17 Green Bougenvil street, Semarang. I like watching and listening to the music. My parents name are Mr. Lilik Basuki and Mrs Handayani. My phone number is 083 5020 27 334. I always go to school by bicycle, because my school near my house.
Dengan pola 5W1H, anak dituntut mengingat serta mengetahui penggunaannya. Agar dapat langsung mengetahui maksud dari kalimat yang diawali dengan pola tersebut. Dengan mengetahui maksud kalimat maka anak akan mudah memberikan jawaban dengan benar.
Dengan latihan soal, anak akan sering terlatih dalam menjawab soal. Yang penting anak akan menguasai banyak kosakata yang akhirnya membantu dan mempermudah dalam mengerjakan soal-soal yang tingkat kesulitan tinggi.
Saat ini baik guru diharapkan memberikan soal-soal latihan yang HOTS. Namun jika anak kurang menguasai kosakata, maka anak-anak mengalami kesulitan menjawab. Salah satu penyebab nilai bahasa Inggris kurang memuaskan adalah karena kurangnya penguasaan kosakata. Sehingga anak bingung sendiri dalam menjawab soal. Untuk mengatasi masalah itu, guru harus selalu meminta anak menghafal dan sekaligus mengingat setiap kosakata yang diberikan guru ataupun yang anak sendiri tulis. Sehingga kosakata anak semakin bertambah. (tt2/fth)
Guru SMP N 4 Gringsing, Batang
