RADARSEMARANG.COM, Guru merupakan ujung tombak dalam pencapaian tujuan pendidikan. Untuk itu guru perlu menyiapkan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Pengelolaan proses pembelajaran yang efektif merupakan titik awal keberhasilan pembelajaran yang bermuara meningkatkan prestasi belajar siswa ( Chabibah, 2006 : 24 ). Guru memiliki peran penting dan sentral dalam berhasil tidaknya proses pembelajaran. Sebab, guru bertindak sebagai perancang dan desainer dalam proses pembelajaran di sekolah.
Pengalaman penulis, pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VI SDN 2 Kadilangu Kecamatan Kangkung dengan KD mendeskripsikan gerhana matahari dan bulan, di awal kegiatan belajar menunjukkan hasil belajar siswa rendah. Belum mencapai kriteria ketuntasan belajar. Kemungkinan disebabkan model pembelajaran yang belum sesuai pada pembelajaran KD. Selain itu sikap siswa yang pasif dalam pembelajaran serta dominan guru. Membuat siswa kurang mandiri dan menyebabkan pemahaman menjadi kurang bagus.
Dari permasalahan tersebut, ternyata guru masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang menarik. Hanya mengandalkan metode ceramah dan tugas. Sehingga siswa kurang tertarik dan kurang mampu menerima pembelajaran. Jadi kami berupaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kompetensi dasar ini dengan metode demonstrasi.
Demonstrasi / percobaan atau eksperimen adalah suatu upaya pembelajaran atau proses belajar dengan cara praktek menggunakan peraga yang ditujukan siswa. Tujuananya agar semua siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktekkan dari apa yang telah diperoleh dan dilihatnya. Dapat mengatasi suatu permasalahan yang terjadi sehubungan dengan yang sudah didemonstrasikan.
Sedangkan metode Demonstrasi menurut Syah ( 2000 : 208 ) adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Tujuan metode demonstrasi ) memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar. 2) melatih siswa merancang, melaksanakan, dan melaporkan hasil demonstrasi. 3) melatih siswa menggunakan logika secara induktif untuk menarik suatu kesimpulan berdasarkan data dan fakta dan 4) mengajarkan bagaimana menarik kesimpulan dari fakta informasi data yang diperoleh.
Langkah yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat bantu atau peraga pembelajaran dan memberikan penjelasan topik yang akan didemonstrasikan. Sehingga siswa tidak hanya sekedar menerima informasi dari guru saja. Tetapi melihat dan mempraktekkan secara langsung dengan arahan guru sebagai motivator dan fasilitator. Hal ini untuk membuat semua siswa aktif mengikuti setiap proses pembelajaran dengan senang dan menarik.
Metode demonstrasi ini membuat siswa lebih tertarik dalam proses belajar. Metode ini memberikan pengaruh besar bagi siswa untuk meningkatkan minat serta motivasi dalam belajar. Sehingga mereka dapat memperoleh hasil yang diharapkan guru. Mencapai kriteria ketuntasan belajar. (ump1/fth)
Guru SD Negeri 2 Kadilangu, Kec. Kangkung, Kab. Kendal
