32.8 C
Semarang
Sunday, 12 October 2025

Belajar Matematika dengan Bermain Kabil Itu Menyenangkan

Oleh : Deny Ardianto, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADAREMARANG.ID, DALAM proses belajar mengajar setiap guru harus selalu menyajikan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami peserta didik. Alat peraga dalam muatan pelajaran Matematika merupakan sesuatu yang sangat penting guna memahamkan peserta didik terhadap materi yang sedang dipelajari. Banyak yang beranggapan bahwa pelajaran Matematika adalah pelajaran tersulit. Hal ini juga terjadi di kelas IV SDN 2 Kadilangu, peserta didik terlebih dahulu merasa takut dan tidak menyukai pelajaran matematika.

Menurut Siti Adha dkk, (2014: 19) alat peraga adalah satu diantara beberapa cara untuk untuk mengaktifkan siswa berinteraksi dengan materi ajar diperlukan suatu alat bantu yang disebut alat peraga. Sedangkan menurut Nana Sujana (2014: 99) alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Alat peraga di sini mengandung arti bahwa segala sesuatu yang masih bersifat abstrak lalu dikonkretkan untuk menjelaskannya kembali agar peserta didik lebih memahaminya.

Salah satu alat peraga yang dapat digunakan dalam pelajaran matematika yang mudah dibuat dan digunakan adalah Kabil (Kartu Bilangan). Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kartu bilangan adalah kertas, spidol, lem, papan, dan paku. Sementara alat yang digunakan adalah gunting, penggaris, dan pensil.

Adapun cara membuatnya adalah potong kertas yang berbeda warna dengan ukuran 8 cm x 10 cm serta lubangi bagian atasnya untuk memasukkan ke dalam paku. Setelah kertas dipotong kemudian tulis berbagai angka mulai dari 0 sampai 9 pada kertas menggunakan spidol. Buatlah papan kayu kemudian paku sesuai jarak yang telah ditentukan dan tulis bagian bawah papan dengan satuan angka. Satuan angka pada cukup dumulai dari ratusan ribu, puluhan ribu, ribuan, ratusan, dan satuan. Setelah semua siap maka alat peraga kartu bilangan siap digunakan dalam pembelajaran matematika.

Adapun kelebihan penggunaan alat peraga menurut Sudjana (2002: 64) adalah menumbuhkan minat siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik serta memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya. Dengan menggunakan alat peraga kartu bilangan ini kita dapat mengajarkan berbagai materi matematika dengan menarik dan menyenangkan bagi siswa. Diantaranya mengurutkan angka, menentukan nilai tempat, dan membandingkan dua bilangan.

Sebagai contoh pembelajaran menentukan nilai tempat suatu bilangan adalah dengan cara memberikan tebak-tebakan pada siswa. Sebagai contoh : Aku adalah sebuah bilangan, angka 9 menempati tempat satuan dan ribuan, angka 8 menempati tempat ratus ribuan, angka 7 menempati tempat puluhan, angka 1 menempati tempat puluhan ribu, dan angka 4 menempati ratusan. Berapakan aku? Dengan permainan seperti itu peserta didik akan merasa tertarik dan senang belajar matematika sehingga mereka merasa tidak terbebani dengan pelajaran tersebut. Penggunaan media kartu bilangan merupakan salah satu pendekatan yang dapat dipilih dalam kegiatan pembelajaran.

Guru harus selalu berusaha melakukan inovasi dalam mengelola pembelajarannya di kelas agar selalu berfikir kedepan, terutama dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar peserta didik khususnya di SDN 2 Kadilangu Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal, melalui penggunaan media kartu bilangan yang bersifat inovatif. (kd/zal)

Guru SDN 2 Kadilangu, Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya