RADARSEMARANG.COM, Pada masa pandemi yang sudah berlangsung selama kurang lebih dua tahun ini memaksa perubahan yang sangat signifikan pada proses pembelajaran. Yang dulunya pembelajaran dilakukan secara luring tatap muka di sekolah, maka selama masa pandemi ini pembelajaran dilakukan secara daring atau online dengan menggunakan berbagai aplikasi seperti zoom, google meet atau aplikasi lainnya yang serupa. Dengan demikian, banyak sekali perubahan yang dirasakan siswa, di antaranya adalah kurangnya semangat dan keaktifan dalam proses belajar mengajar dikarenakan pembelajaran yang dilakukan secara online di rumah masing-masing.
Menurut Syah (2008), yang mempengaruhi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ada tiga faktor. Pertama, faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Faktor tersebut bisa berasal dari inteligensi, sikap, bakat, minat dan motivasi siswa. Kedua, faktor eksternal, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Ketiga, faktor pendekatan pembelajaran. Pada faktor pendekatan pembelajaran ini guru menggunakan berbagai cara, metode, ataupun strategi serta media pembelajaran yang tepat untuk tercapainya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Berbicara tentang media pembelajaran, Linoit adalah salah satu media pembelajaran yang tepat dan bisa meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran daring. Linoit merupakan aplikasi online yang bisa digunakan sebagai papan tulis online selama pembelajaran daring. Jadi, ketika pembelajaran berlangsung dengan menggunakan zoom, gmeet atau aplikasi konferensi percakapan video online yang lain, siswa dan guru bisa berinteraksi melalui Linoit.
Pengoperasian Linoit sangatlah mudah. Kita tinggal masuk ke alamat website linoit.com. Setelah itu, kita sign up dengan menggunakan email kita. Setelah sign up, maka kita bisa menggunakan aplikasi ini sebagai media dalam pembelajaran. Guru bisa menampilkan linoit dengan cara share screen, sehingga siswa yang dirumah bisa melihatnya. Setelah itu, guru membagi tautan/link ke siswa sehingga siswa bisa ikut berpartisipasi menuliskan sesuatu pada Linoit tersebut.
Aplikasi Linoit sudah penulis coba terapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris pada materi Procedure Text untuk siswa kelas IX SMP Negeri 20 Depok. Siswa yang berada di rumah bisa ikut aktif berpartisipasi. Siswa dan guru bisa saling menyambungkan hasil tulisannya di Linoit. Guru bisa memberikan stimulus dengan menyampaikan satu judul Procedure Text yang kemudian ingeredients dan steps-nya bisa dilanjutkan oleh para siswanya secara bergantian.
Ada kalanya siswa itu kurang percaya diri ketika harus aktif menjawab maupun bertanya secara lisan. Namun dengan aplikasi Linoit ini, siswa yang kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya secara lisan, bisa ikut aktif dalam tulisan. Dengan begitu, siswa tidak hanya mendengarkan saja penjelasan guru. Namun juga ikut langsung mempraktikkan materi yang sedang dijelaskan oleh guru. Sehingga pemahaman siswa tentang materi tersebut lebih mendalam.
Seperti yang disampaikan oleh Sudjana (2005) bahwa metode praktik adalah metode pembelajaran yang bisa melatih peserta didik untuk meningkatkan kemampuannya dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa Linoit tidak hanya membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, namun juga bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari dengan cara langsung ikut mempraktikkannya melalui tulisan. (wa1/aro)
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 20 Depok, Jawa Barat
