31 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Peran Guru dan Orangtua dalam Pemulihan Psikososial Anak

Oleh : Nur Hidhayah, S.Psi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Psikososial merujuk pada hubungan yang dinamis antara faktor psikis dan sosial, yang saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain. Masalah-masalah psikososial antara lain berduka, keputus asaan, ansietas, ketidakberdayaan, risiko penyimpangan perilaku sehat, gangguan citra tubuh, koping tidak efektif, penampilan peran tidak efektif.

Seseorang yang sehat mentalnya akan bereaksi dengan cara yang positif dalam banyak situasi. Berbeda dengan orang yang tidak stabil mentalnya, ia akan bereaksi dengan negatif terhadap segala sesuatu yang terjadi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi : cinta, komunikasi, harapan yang jelas dan positif, kesempatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi.
Peran, Fungsi dan Tanggung Jawab Orangtua.

Orang tua menjalankan 8 fungsi dalam keluarga. Yaitu fungsi agama, sosial, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, pelestarian lingkungan, reproduksi. Keterlibatan peran orang tua dan masyarakat dalam pengelolaan sekolah dan proses pembelajaran, untuk mencegah perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma susla dan nilai moral (Renstra Kemdikbud).

Orangtua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak. Menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya. Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak: dan memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada anak (UU RI No.35/2014 pasal 26 ayat 1).

Peran orang tua menyediakan suasana perkembangan secara optimal, merangsang rasa tanggung jawab, memberikan group support. Mengajarkan hidup seimbang, memberikan kesempatan untuk berkontribusi.

Sedangkan peran guru adalah berkolaborasi dengan guru BK untuk keterlaksanaan program pemulihan, menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman. Asesment, mengembangkan program, kolaborasi dengan orangtua dan guru lain untuk keterlaksanaan.

Pentingnya kolaborasi antara orangtua dan guru untuk menyiapkan siswa dalam PTM (pembelajaran tatap muka) karena siswa sudah lama tidak melakukan hubungan sosial dengan orang lain/orang banyak ataupun orang baru.

Untuk memberikan sesuatu yang nyaman kepada siswa, tentunya tidak bisa dilakukan oleh salah satu guru saja, misalnya guru BK. Akan tetapi hasil kolaborasi antara semuanya baik itu kepala sekolah, guru mapel, guru BK, satpam serta dukungan orangtua untuk membantu menciptakan hubungan yang baik. (mn2/lis)

Guru BK SMAN 1 Bergas


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya