RADARSEMARANG.COM, Salah satu materi pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar adalah atletik. Meliputi gerakan jalan, lari, lompat dan lempar. Materi lompat merupakan materi yang tidak disukai anak-anak. Selama proses pembelajaran banyak anak terlihat diam dan tidak bersemangat. Tidak sedikit anak meminta mengganti materi lompat dengan materi lain. Seperti permainan sepak bola atau kasti.
Untuk itu, guru harus mengetahui metode yang tepat untuk membuat pembelajaran lompat dapat menyenangkan seperti dalam materi permainan. Salah satu caranya dengan menerapkan metode bermain. Agar materi lompat dapat menyenangkan. Permainan yang cocok untuk belajar gerak lompat dengan permainan engklek.
Permainan adalah suatu kegiatan yang menghasilkan kesenangan, mengasyikan dan menggembirakan. Dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan siapa saja. Menurut Ismail (2009:26) permainan diartikan dalam dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktivitas bermain yang murni mencari kesenangan tanpa mencari menang atau kalah. Kedua, permainan diartikan sebagai aktivitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan. Namun ditandai pencarian menang atau kalah.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan permainan merupakan aktivitas bermain yang menyenangkan, dilakukan kesenangan dan memiliki peraturan serta ditandai menang atau kalah.
Permainan engklek merupakan salah satu permainan tradisional yang popular. Permainan tradisional diajarkan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tetapi untuk saat ini permainan tradisional sudah jarang dimainkan. Karena tergerus perkembangan permainan modern.
Permainan engklek terdiri dari rangkaian gerakan yang didominasi gerakan lompat. Menurut Djumidar (2002:58) lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik lain yang jauh. Atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan kaki/anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan baik.
Kita sering menjumpai pembelajaran lompat menggunakan tiang lompat tinggi dengan matras sebagai tempat mendarat. Metode ini kurang tepat karena tidak sesuai pembelajaran anak di SD yang masih belajar gerak dasar. Anak akan merasa bosan, tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Tapi dengan metode bermain menggunakan permainan engklek sangat tepat untuk materi belajar lompat.
Untuk memainkan permainan engklek harus dipersiapkan beberapa tahapan. Pertama, anak menggambar kotak berbentuk bidang di tanah atau lantai, berbentuk kapal terbang dengan 8 kotak, semua anak harus memiliki geco atau pecahan genting atau keramik sebagai alat bermain. Kedua, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok terdiri 3 atau 4 anak, kelompok ini mengadakan undian untuk menentukan urutan siapa yang bermain dahulu.
Ketiga, guru memberikan contoh permainan engklek yang benar, yaitu melempar geco dan melompat-lompat sesuai kotak yang disusun, sambil menjelaskan pelanggaran terjadi saat menginjak garis. Keempat, guru membimbing anak untuk mencoba, dan guru berpindah dari satu kelompok ke kelompok lain untuk melihat apakah ada kesulitan atau tidak pada anak.
Metode permainan engklek sudah diterapkan dan hasilnya efektif dalam melatih gerak dasar lompat pada siswa SD N 1 Palumbungan Wetan Korwil Cam Dindikbud Bobotsari. Semua anak terlihat bersemangat saat pembelajaran. Tidak ada anak mengobrol. Mereka antusias dalam bermain. Fokus anak hanya bermain dan tanpa terasa gerak dasar lompat sudah mereka lakukan. Sehingga tujuan pembelajaran gerak dasar lompat dapat terlaksana. Dapat disimpulkan penggunaan metode permainan engklek untuk melatih gerak dasar lompat berhasil dengan baik. (pb1/fth)
Guru SDN 1 Palumbungan Wetan, Purbalingga.