RADARSEMARANG.COM, Matematika menjadi pelajaran yang dianggap sulit karena berhubungan dengan angka dan rumus dalam menyelesaikannya. Akibatnya, banyak siswa yang kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk menyajikan materi pembelajaran dengan suasana belajar yang menarik, menyenangkan dan mudah dipahami. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 40 ayat 2 berbunyi : pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis.
Konsentrasi belajar menjadi salah satu faktor yang meningkatkan prestasi. Namun beberapa siswa masih merasa sulit untuk diajak berkonsentrasi dan perhatian saat pembelajaran.
Penyebabnya antara lain adalah rendahnya motivasi dari diri sendiri, kurang tidur sehingga mengantuk, pengaruh penggunaan gadget yang berlebihan dan gangguan dari teman saat pembelajaran. Penyebab lainnya adalah model pembelajaran yang belum menarik sehingga siswa tidak berkonsentrasi dan aktif pada pembelajaran. Hal ini berdampak pada tingkat pemahaman anak terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
Salah satu cara untuk mengajak siswa berkonsentrasi dalam pembelajaran adalah dengan mengadakan tanya jawab tentang materi yang diajarkan. Sudjana (2004:78) mendefinisikan metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.
Guru bertanya siswa menjawab, atau siswa bertanya guru menjawab. Dengan metode tanya jawab akan menimbulkan keingintahuan siswa, keinginan menjawab benar pertanyaan, mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis, serta meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan begitu siswa akan lebih memusatkan perhatiannya pada pembelajaran.
Dalam pembelajaran materi “Hubungan Antar Sudut pada Dua Garis Sejajar” di SMPN 1 Grabag guru menggunakan metode tanya jawab dengan model tanya jawab berantai. Tahap pertama, pada awal pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyajikan materi yang akan dipelajari selama pembelajaran. Guru memberikan materi berupa gambar sudut yang dibentuk oleh dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.
Pada tahap ini siswa diajak mengamati gambar dan guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hubungan pasangan sudut yang dibentuk oleh dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal pada gambar saling sehadap, saling sepihak atau saling berseberangan.
Tahap kedua, guru mengajak siswa untuk melakukan tanya jawab berantai dengan memberikan arahan tentang aturan bermainnya. Pada tanya jawab berantai masing-masing siswa akan mendapat kesempatan menjawab satu pertanyaan dan memberikan satu pertanyaan kepada temannya.
Guru memberikan pertanyaan pertama kepada salah satu siswa yang duduk di depan sendiri, siswa yang lain mengoreksi jawaban siswa tersebut. Setelah siswa menjawab benar pertanyaan kemudian siswa tersebut berganti memberikan pertanyaan kepada siswa yang ada di sampingnya dan berlanjut sampai siswa yang duduk di belakang sendiri. Dan berakhir sampai semua siswa sudah mendapat kesempatan menjawab dan memberikan pertanyaan.
Tahap ketiga, pada akhir pembelajaran guru bertanya kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari. Pada tahap ini terlihat semua siswa antusias menjawab pertanyaan guru dengan menjelaskan hubungan-hubungan sudut yang dibentuk oleh dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal secara bersama-sama.
Melalui tanya jawab berantai ini, penulis ingin menyampaikan bahwa siswa lebih termotivasi untuk berkonsentrasi dan memperhatikan dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga memberikan hasil berupa pemahaman yang baik tentang materi pembelajaran yang disampaikan. Dengan pemahaman materi yang baik akan dapat meningkatkan prestasi yang baik. (gr1/lis)
Guru Matematika SMPN 1 Grabag, Kabupaten Magelang
