RADARSEMARANG.COM, MASYARAKAT Jawa mempunyai upacara adat, sebuah tradisi berkaitan dengan peristiwa kelahiran, kematian, perkawinan dan berbagai peristiwa lainnya. Berbagai tradisi itu secara turun temurun dilestarikan oleh masyarakat dengan berbagai motivasi dan tujuan yang tidak lepas dari pandangan hidup masyarakat Jawa pada umumnya.
Upacara adat Jawa juga adalah salah satu tradisi masyarakat tradisional yang masih dianggap memiliki nilai-nilai luhur yang masih cukup relevan bagi kehidupan masyarakat khususnya di Jawa. Pada KD 3.4 dan 4.4 pelajaran bahasa Jawa kelas IX Semester 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) membahas tentang Menelaah dan menulis Teks Deskripsi Upacara Adat Jawa.
Teks Deskripsi adalah tulisan yang bisa melukiskan sebuah kisah yang bertujuan untuk mengajak pembaca agar bisa memahami, merasakan, dan menikmati objek yang dibicarakan seperti suasana hati, aktivitas dan sebagainya (Henry Guntur Tarigan, 1994).
Dalam kehidupan sehari-hari, guru sering menggunakan teks deskripsi untuk menyampaikan beberapa hal. Misalnya, guru menceritakan suatu peristiwa kejadian yang ada dimasyarakat Misalnya upacara adat Jawa siraman, tingkeban, tedak siten, ngunduh mantu, Baritan, sedekah bumi dan lain-lain. Kegiatan itu merupakan salah satu bentuk teks deskripsi.
Namun, pada kenyataannya, Siswa kelas IX masih mengalami kesulitan dalam menelaah dan menulis teks deskripsi upacara adat Jawa yang ada disekitarnya. Untuk mempermudah pemahaman tentang menelaah dan menulis teks deskripsi upacara adat Jawa siswa SMPN 7 Pemalang Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Propinsi Jawa Tengah. upaya guru yang dilakukan dalam pembelajaranya yaitu dengan menggunakan media audio visual.
Media audio visual pada hakikatnya adalah suatu representasi (penyajian) realitas, terutama melalui pengindraan, penglihatan, dan pendengaran yang bertujuan untuk mempertunjukan pengalaman-pengalaman pendidikan yang nyata kepada siswa. Cara ini dianggap lebih tepat, cepat, dan mudah dibandingkan dengan melalui pembicaraan, pemikiran, dan cerita mengenai pengalaman pendidikan. (Ishak Abdullah, 2013:82)
Adapun tujuan pengunaan media audio visual dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk mempermudah dalam pembelajaran materi menelaah dan menulis teks deskripsi upacara Adat Jawa. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media audio visual sebagai berikut, sebelum kegiatan pembelajaran dimulai aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat melihat dengan jelas apa yang dilihat/amati. Menggunakan alat-alat audio visual yang cukup bagus dan jelas seperti, monitor, laptop, speker aktif dan lain-lain.
Kemudian sampaikan tujuan pembelajaran dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dilakukan. Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh peserta didik, misalnya ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang penting dari pelaksanaan upacara Adat Jawa. Mulai dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang peserta didik untuk berpikir.
Misalnya pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong peserta didik untuk bertanya. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat/ diamati. Kemudian siswa Mencatat kata-kata/ kalimat yang tidak tahu dan dipahami. Apabila selesai dilakukan pengamatan siswa mengemukaan pendapat mengenai pencapaian tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hasil penilaian harian mata pelajaran bahasa Jawa pada KD 3.4 dan 4.4 dengan materi menelaah dan menulis teks deskripsi Upacara Adat Jawa di SMPN 7 Pemalang Kabupaten Pemalang, diperoleh rata-rata nilai siswa 80 dan persentase siswa yang dapat mencapai standar ketuntasan sebanyak 90 persen.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media audio visual mampu menumbuhkan kreativitas dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menelaah dan menulis teks deskripsi Upacara Adat Jawa. Sehingga siswa tidak jenuh atau bosan selama proses pembelajaran dan hasil belajar siswa pun meningkat jika dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. (nov2/zal)
Guru SMPN 7 Pemalang