25.1 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Belajar Menentukan Harga dengan Membuat Produk

Budhi Kuswardhono,S.E.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Selama pandemi, peserta didik belum dapat melaksanakan pembejaran secara optimal. Karena pembelajaran masih dilaksanakan secara daring dan luring terbatas. Untuk itu, guru harus lebih kreatif dalam mengemas materi dan model pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik. Agar mereka tetap semangat dalam belajar.

Belajar diartikan aktivitas memperoleh pengetahuan, belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan sikap (Aunurrahman, 2014:38). Untuk memperoleh keterampilan peserta didik harus memiliki pengetahuan cukup baik dengan membaca literasi. Atau dengan panduan media yang lain. Misalnya memanfaatkan koneksi internet dari smartphone maupun laptop peserta didik dapat mencari literasi baik dari youtube, google, Instagram, dan lainnya. Untuk menjadi terampil anak harus banyak berlatih dan dilakukan berulang kali.

Dalam Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada KD 3.8. Menghitung Biaya Produksi peserta didik dituntut membuat sebuah produk, dan dapat menghitung biaya produksi sebagai acuan untuk menentukan harga pokok produksi dari suatu produk tersebut. Pada pembelajaran ini baik yang dilakukan secara tatap muka (luring) maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ) yakni secara daring, guru dapat menugaskan peserta didiknya untuk membuat sebuah produk yang dapat dilakukan di rumah masing-masing. Dengan memanfaatkan berbagai literasi, media serta sarana dan prasarana yang dimiliki peserta didik di rumah. Mereka dapat mengasah pengetahuan dan keterampilan.

Tugas yang diberikan guru kepada peserta didik adalah membuat sebuah produk. Mulai proses awal yaitu tentang penyiapan alat dan bahan yang dibutuhkan sampai proses akhir atau produk jadi, sampai pada pengemasan. Dengan begitu, proses pembelajaran akan berjalan dengan baik. Karena mereka menjadi pelaku dan pemeran utama dalam pembuatan produk tersebut sesuai dengan tahapan dan alur yang benar.

Sebagai contoh adalah Kompetensi Keahlian Tata Boga, peserta didik diberi tugas membuat sebuah produk kue tertentu. Semua harus didokumentasikan dengan laporan pembuatan produk yang disertai rincian biaya produksi dan penetapan harga pokok produksi.
Dengan adanya tugas praktek membuat produk akan mengasah pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Baik mengembangkan kompetensi keahlian maupun melatih keterampilan di bidang multimedia dan pemanfaatan teknologi.

Dengan melakukan praktek pembuatan produk tersebut akan semakin terampil, kreatif dan inovatif untuk membuat produk sebaik mungkin. Selain berhasil dalam membuat sebuah produk, peserta didik dapat melakukan inventarisasi kebutuhan alat dan bahan yang diperlukan serta waktu yang dibutuhkan untuk membuat produk tersebut. Untuk menghitung biaya pembuatan produk peserta didik dapat membuat rincian kebutuhan bahan serta nominal rupiah yang digunakan membuat produk tersebut.

Sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk membuat produk tersebut berdasarkan resep secara proporsional. Dengan demikian anak dapat memperkirakan biaya bahan baku termasuk kemasan, biaya bahan bakar, biaya Tenaga Kerja Langsung, biaya pemakaian listrik, penyusutan alat dan biaya overhead yang lain.

Berdasarkan rincian biaya tersebut anak dapat menghitung biaya satuan atau biaya per unit produk dari satu proses produksi. Hal ini sebagai acuan anak untuk menentukan biaya pokok produksi dan menetapkan harga jual. (ump1/fth)

Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK N 1 Jambu, Kab Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya