RADARSEMARANG.COM, Mempelajari Bahasa Inggris tidak dapat dimulai jika tidak dengan mengetahui kata-kata yang mendukung dalam komunikasi. Karena bahasa sebagai sarana media interaksi, pengetahuan leksikal atau pengetahuan kosakata bahasa menjadi hal utama dalam pembelajaran bahasa. Oleh karena itu, pengetahuan leksikal adalah pusat kompetensi komunikatif dan akuisisi bahasa kedua (Schmitt., 2000).
Mengenai kebutuhan pembelajaran kosa kata, peran peserta didik dalam pengembangan pembelajaran kosa kata mereka adalah masalah yang penting untuk dipelajari. Karena pembelajaran kosa kata tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas tanpa praktik di luar kelas. Peserta didik harus membangun strategi belajar. Terutama pengembangan kosa kata. Di era digital, menuntut peserta didik menyesuaikan media pembelajaran untuk mengembangkan pengayaan kosa kata.
Sesi belajar di luar kelas memiliki dukungan penting bagi peserta didik dalam pengembangan kosa kata. Peserta didik perlu mentransfer yang telah mereka pelajari di kelas, dan memilih kecocokan strategi untuk belajar. Seperti disarankan Nation dan Moir. (2008) peserta didik perlu tahu bagaimana cara belajar kosa kata dan memantau kemajuan mereka. Misalnya dengan media digital, penggunaan internet, multimedia, dan kegiatan sosial.
Strategi pembelajaran kosa kata bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Wonosegoro memfasilitasi peserta didik dengan media digital, jaringan internet, multimedia. Agar peserta didik mampu meningkatkan pengayaan kosa kata lebih banyak lagi. Strategi pembelajaran kosakata adalah cabang dari strategi pembelajaran bahasa. Pembelajar bahasa asing sering menemukan kesulitan mengenai strategi pembelajaran kosa kata mereka.
Ghazal. (2007) mengatakan meskipun belajar kosa kata merupakan tantangan bagi pelajar bahasa asing, peserta didik dapat menggunakan berbagai strategi pembelajaran kosa kata untuk mengatasi tantangan tersebut. Oleh karena itu, strategi yang digunakan dalam pembelajaran kosakata adalah topik penting untuk didiskusikan dalam ranah linguistik terapan. Ada lima klasifikasi strategi pembelajaran kosa kata dari Schmitt (2000), antara lain; strategi determinasi, sosial, memori, kognitif, dan metakognitif.
Dengan media digital strategi yang lakukan di SMA Negeri 1 Wonosegoro adalah Strategi Metakognitif. Strategi ini menunjuk pada bagaimana siswa menyadari pembelajaran mereka. Termasuk bagaimana mereka dapat mengatasi kurangnya pengetahuan kosa kata. Media digital selain Google Translate juga dapat mengakses berbagai Aplikasi, Youtube, E_learning, Social Media, dan masih banyak lagi.
Penggunaan Android sebagai media Interface. Untuk melatih kosa kata Bahasa Inggris salah satunya dengan aplikasi Education dapat membantu peserta didik dalam belajar bahasa inggris via android. Peserta didik melatih kosa kata dengan memasukkan kosa kata atau frasa dengan pengguna itu sendiri. Mereka dapat menyimpan kosa kata baru ke dalam aplikasi. Maka mereka dapat mencari kata atau frasa kamus yang disimpan baik di cari bahasa inggris ke indonesia dan sebaliknya.
Aplikasi ini menyediakan pengguna untuk mengetahui caranya banyak kosa kata yang telah mereka simpan. Selain itu dapat membaca kata atau frasa untuk didengar pembelajar dalam ejaan bahasa Inggris. Sehingga peserta didik dilatih mengembangkan kosa kata dan mempunyai pengalaman belajar masing-masing.
Sebagai contoh beberapa respon peserta didik yang menyatakan pengalaman belajarnya; ada berbagai teks yang disajikan sebagai bahan pembelajaran, merasa terbantu dengan materi pembelajaran dalam meningkatkan kosa kata, ada penyampaian lirik lagu Bahasa Inggris dan siswa sangat terbantu. Jadi karena kurangnya minat membaca, menyimak bisa bermanfaat untuk meningkatkan penyimpanan kata untuk perkembangan bahasa mereka.
Melatih Kosa kata dalam pembelajaran bahasa merupakan hal penting dalam studi pembelajaran bahasa. Namun masih membutuhkan pertimbangan dari para ahli dan guru untuk membuat informasi terkini. Strategi pembelajaran bahasa, khususnya strategi pembelajaran kosa kata, adalah inti dari pembelajaran bahasa kedua dan bahasa asing. Dengan demikian peserta didik mampu melatih dan mengembangkan penguasaan kosa kata Bahasa Inggris dengan strategi kekinian yang menarik dan menyenangkan. (igi1/fth)
Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Wonosegoro, Boyolali