29 C
Semarang
Thursday, 17 April 2025

Keaktifan Belajar Bahasa Inggris Meningkat dengan Siswa Bermain Games

Oleh : Caswati, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran Bahasa Inggris akan lebih aktif, interaktif dan menyenangkan jika kegiatan tersebut dikemas dengan menarik dan variatif. Proses pembelajaran akan terasa membosankan untuk peserta didik jika hanya dilakukan dengan metode ceramah dan hanya duduk diam di atas bangku kelas saja. Hal ini akan mengakibatkan kurangnya semangat belajar pada peserta didik karena selalu dihadapkan dengan kegiatan belajar yang monoton setiap harinya.

Jika itu yang terjadi, alhasil bukan peningkatan prestasi Bahasa Inggris, melainkan penurunan prestasi dari peserta didik yang didapatkan. Karena ketidaktertarikan peserta didik pada pelajaran tersebut mempengaruhi penerimaan ilmu. Tentunya sebagai seorang guru menginginkan untuk memberikan yang terbaik untuk peserta didik, agar mereka bisa menerima ilmu yang disampaikan dengan rasa senang dan semangat. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh guru untuk membuat proses belajar mengajar menjadi aktif, interaktif, dan menyenangkan adalah dengan menggunakan games atau permainan.

Ada beberapa teori tentang bermain. Yang pertama, bermain adalah kegiatan yang sangat menyenangkan dan membuat pikiran tenang. Kedua, bermain adalah kegiatan yang membuat kita melakukan gerakan-gerakan yang aktif. Ketiga, bermain adalah kegiatan yang memberikan pembelajaran. Dari teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa bermain adalah merupakan salah satu bentuk dari kegiatan pembelajaran yang aktif.

Menurut Yunanto, Andhik Ampuh (2017), Game edukasi yang bermanfaat di era globalisasi ini ialah tentang game edukasi Bahasa Inggris. Dalam pembangunan game dibutuhkan rancangan teori yang disebut gamification dimana salah satu elemen penting yang harus ada di dalam game ialah peran dari kecerdasan buatan dimana sering disebut AI (Artificial intelligence).

Ada dua macam permainan yang cocok digunakan dalam pengajaran Bahasa Inggris. Pertama adalah Word Match Games (Permaian Mencocokkan Kata). Permainan ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan pengetahuan Bahasa Inggris, khususnya memperbanyak kosakata Bahasa Inggris mengenai sinonim dan antonim. Cara bermainnya mudah sekali. Guru membuat sejumlah set kartu yang didalamya tertulis kata-kata. Setiap kartu bertuliskan satu kata. Guru harus mencari kata-kata yang mudah dicari persamaan atau lawan katanya. Biasanya diambilkan dari kata sifat, misalnya big = large, smart = clever, bad = ugly, short >< difficult dan sebagainya.

Setelah semua kata siap, instruktur membagikan kelas menjadi delapan kelompok. Kemudian kartu-kartu tersebut dibagikan secara acak atau ramdom kepada setiap kelompok. Setelah semua kelompok mendapatkan set kartu, guru memberikan perintah untuk mencari persamaa dan lawan kata dari kata yang diberikan. Pemenang dari permainan ini tentu dinilai dari kecepatan dan juga ketepatan. Jangan lupa, pemenang dari permainan ini diberi reward agar peserta didik semakin tertarik dan membuat peserta didik terkesan dengan materi pada saat itu.

Games kedua adalah Crossword Puzzle (Teka Teki Silang). Pasti sudah ada banyak sekali orang yang memainkan permainan ini. Sehingga tidak perlu dijelaskan secara mendetil bagaimana cara membuat dan memainkannya. Di sini peserta didik hanya perlu menjawab pertanyaan dan mengisi di kotak-kotak putih dengan jawaban yang sesuai.

Sama dengan permainan sebelumnya, Crossword Puzzle ini bermanfaat untuk memperkaya kosakata dalam Bahasa Inggris. Selain itu permainan ini dapat melatih daya ingat karena ketika menjawab pertanyaan dari Crossword Puzzle harus mengingat-ingat memori yang sudah tersimpan di otak. Untuk menentukan pemenang pada permainan ini dinilai dari ketepatan dan kecepatan dalam menjawab pertanyaan yang ada di dalam Crossword Puzzle. (bat1/ton)

Guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Kandeman-Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya