26 C
Semarang
Sunday, 13 April 2025

Meningkatkan Kemampuan Berhitung dengan Permainan Kartu Angka

Oleh: Izzah Mahfiyah, S.Ag, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Permainan berhitung di TK tidak hanya terkait dengan kemampuan kognitif saja, tapi juga kesiapan mental sosial dan emosional. Karena itu, dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara menarik, bervariasi dan menyenangkan. Permendikbud RI No 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini disebutkan bahwa salah satu lingkup perkembangan sesuai tingkat usia anak adalah kognitif. Kognitif yang dimaksud meliputi berpikir simbolik, mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, mampu mempresentasikan berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar.

Ini berarti bahwa konsep berhitung termasuk dalam berpikir simbolik, mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan menggunakan konsep bilangan. Beberapa teori yang mendasari perlunya permainan berhitung di TK adalah: pertama, tingkat perkembangan mental anak. Jean Piaget menyatakan bahwa kegiatan belajar memerlukan kesiapan dalam anak.

Kedua, masa peka berhitung bagi anak bahwa perkembangan dipengaruhi oleh faktor kematangan. Apabila anak sudah mengalami masa peka (kematangan) untuk berhitung, maka orang tua dan guru harus tanggap untuk memberikan layanan dan bimbingan

Ketiga, perkembangan awal menentukan perkembangan selanjutnya. Hurlock (1993) mengatakan bahwa lima tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan peletak dasar bagi perkembangan selanjutnya (Depdiknas, 2007). Berhitung yang merupakan ilmu dasar matematika selama ini dianggap sebagai pembelajaran yang membosankan. Anak cenderung malas untuk mengikuti pembelajaran berhitung.

Ini menjadi salah satu penyebab kemampuan berhitung anak menjadi rendah. Inilah yang terjadi di TK Muslimat NU Tarbiyatul Athfal 09 Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Hal ini mendorong penulis untuk menerapkan permainan kartu angka untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak.

Berhitung dari kata dasar hitung yaitu merupakan kegiatan menjumlah, mengurangi dan sebagainya. Kartu angka merupakan kertas yang bertuliskan angka 1 2 3 4 …..Manfaat permainan kartu angka mampu meningkatkan kemampuan berhitung anak. Prinsip-prinsip permainan berhitung adalah diberikan secara bertahap, dari konkrit ke abstrak, dari mudah ke sukar, dengan bahasa sederhana, menggunakan benda-benda yang terdapat di sekitar anak, pengelompokan anak sesuai tahap penguasaannya (Depdiknas, 2007).

Penulis menerapkan permainan kartu angka di TK Muslimat NU Tarbiyatul Athfal 09 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, sebagai metode pembelajaran. Pertama, penulis mengenalkan terlebih dahulu kartu angka sebagai media pembelajaran kepada anak. Kedua, penulis mengenalkan lambang bilangan dengan menyanyikan lagu nama-nama angka diikuti anak. Ketiga, penulis menyebutkan angka 1-20 dengan kartu angka dan ditirukan oleh anak.

Keempat, penulis meminta kepada tiga anak untuk menghitung jumlah meja, kemudian penulis meminta kepada anak lomba mengambil kartu angka sesuai jumlah meja. Kelima, penulis meminta kepada anak untuk menghitung manik-manik sesuai dengan kartu angka yang ditempel pada gelas plastik. Keenam, penulis meminta kepada anak secara bergantian lomba mengurutkan kartu angka 1-20.

Untuk melihat perkembangan hasil akhir pembelajaran, penulis memberikan tugas kepada anak membilang benda dan menempel kartu angka sesuai jumlah benda yang dihitung. Memasangkan kumpulan benda dengan angka yang sesuai. Menuliskan angka secara urut 1-10. Metode ini penulis terapkan dalam beberapa kali pertemuan. Dengan metode permainan kartu angka di atas, ternyata mampu meningkatkan kemampuan dan pemahaman anak tentang konsep berhitung cukup signifikan. Sehingga anak mampu mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan sesuai dengan usianya. (kd/aro)

Guru TK Muslimat NU Tarbiyatul Athfal 09 Kaliwungu, Kabupaten Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya