RADARSEMARANG.COM, Diberlakukannya pembelajaran tatap muka terbatas di SD Negeri 3 Sarirejo merupakan harapan dari berbagai pihak. Baik guru, peserta didik, dan orang tua murid. PTM terbatas dilaksanakan sesuai aturan yang ada. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, serta saling menjaga kesehatan masing-masing. Untuk itu pembelajaran tatap muka dirasa akan mengalami kendala atau kesulitan dalam proses belajar mereka.
Dalam kegiatan belajar mengajar Ilmu Pengatahuan Alam (IPA) tentang sifat-sifat cahaya khususnya kelas V SD Negeri 3 Sarirejo Tahun 2021/2022 menumbuhkan semangat dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan menyesuiakan diri kembali setelah sekian lama mereka belajar daring sudah penulis lakukan.
Ada beberapa kendala yang menghambat proses pembelajaran. Pertama minat siswa saat mengikuti pelajaran rendah, kedua siswa kurang percaya diri saat mengemukakan pendapat, dan ketiga banyak siswa yang diberikan kesempatan untuk bertanya masih banyak yang belum memanfaatkannya.
Pembelajaran hendaknya memberikan ilmu atau informasi baru yang dapat mengubah cara berpikir dan kebiasaan mereka. Dari yang belum tahu menjadi berilmu. Perlu disadari karakteristik peserta didik berbeda-beda. Taraf perkembangannya berbeda-beda. Dalam memahami suatu materi ada yang lebih cepat dengan cara mendengar, ada yang lebih cepat dengan membaca atau melihat bahkan ada pula yang lebih cepat memahami suatu materi dengan keterampilan motoriknya.
Untuk itu guru harus bisa merancang pembelajaran yang menyenangkan dan menarik agar pembelajaran lebih efektif. Sehingga siswa dapat aktif dalam mengikuti pelajaran. Adapun motivasi belajar menurut Sardiman (2018:75) adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa. Yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar.
Sehingga tujuan yang dikehendaki subjek belajar dapat tercapai. Sedangkan menurut Uno (2017:23) motivasi belajar merupakan dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Diperjelas Sani (2015:49) motivasi belajar adalah segala sesuatu yang dapat memotivasi siswa atau individu untuk belajar. Tanpa motivasi belajar, seorang peserta didik tidak akan belajar dan akhirnya tidak akan mencapai hasil belajar yang maksimal.
Untuk menciptakan pembelajaran di atas guru menggunakan metode Examples Non Examples. Metode Examples Non Examples menurut pengertian bahasa berarti contoh (dan) bukan contoh. Jika diterjemahkan menurut cara kerjanya berarti model pembelajaran menggunakan teknik melihat gambar dan menyimpulkan atau menjelaskan konsep apa yang diperoleh siswa dari gambar tersebut.
Langkah-langkah metode Examples Non Examples pertama, guru mempersiapkan gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kemudian menempelkan gambar di papan tulis atau menayangkan melalui proyektor slide atau Over Head Proyektor. Setelah itu guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan. Kedua, siswa diminta menganalisis gambar melalui diskusi kelompok 2–3 orang siswa.
Hasil diskusi dari analisis gambar dicatat pada kertas. Ketiga, tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Keempat, mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Dengan metode examples non examples siswa mempunyai peran aktif dalam proses pembelajaran. Melatih kemampuan imajinasi siswa, mengembangkan daya analisis dan kritis siswa, murah, mudah, dan sederhana. Sehingga memicu semangat peserta didik agar lebih giat belajar lagi dan mendapatkan hasil yang memuaskan. (kd/fth)
Guru Kelas 5 SDN 3 Sarirejo, Kaliwungu, Kab Kendal
