26 C
Semarang
Sunday, 4 May 2025

Meningkatan Kualitas Pembelajaran PPKn melalui TPS

Oleh: Mufarokah, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn yang dikarenakan guru belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga peserta didik menjadi jenuh dan bosan. Selain itu, masih banyak peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan guru, karena guru cenderung menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan hasil belajar peserta didik dalam mengikut pembelajaran menjadi rendah.

Dari permasalahan tersebut perlu adanya upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Maka penulis menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah salah satu model (tipe) pembelajaran yang memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk menunjukkan partisipasi kepada orang lain. Model pembelajaran koperatif tipe Think Pair Share (TPS) ini memberi kesempatan sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada peserta didik untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain.

Definisi pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) menurut Arends (dalam Komalasari, 2010: 84) yang menyatakan bahwa, model pembelajaran Think Pair Share adalah suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan dan prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share dapat memberi peserta didik lebih banyak waktu untuk berpikir, untuk merespon dan saling membantu.

Pembelajaran metode Think Pair Share (TPS) sangat tepat untuk peserta didik kelas IV SDN Tlogopandogan 1 Kecamatan Gajah Kabupaten Demak pada muatan pelajaran PPKn materi keberagaman budaya bangsaku. Metode klasikal yang sebelumnya digunakan belum dapat meningkatkan aktivitas peserta didik yang masih rendah. Pembelajaran Think Pair Share (TPS), membuat peserta didik aktif dalam bertanya, mandiri dalam belajar, melatih peserta didik untuk belajar mengemukakan pendapat, ide dan gagasan, juga melatih peserta didik untuk berpikir kritis.

Adapun penyajian model pembelajaran Think Pair Share dimulai dengan guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai. Lalu peserta didik diminta untuk berpikir tentang materi atau permasalahan yang disampaikan guru. Peserta didik diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing. Kemudian guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.

Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para peserta didik. Guru memberi kesimpulan dari pembelajaran hari ini. Pada akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik tentang materi ini. Setelah selesai guru memberikan penguatan dan bersama-sama peserta didik membuat rangkuman atau kesimpulan pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 1 Kecamatan Gajah Kabupaten Demak pada muatan pelajaran PPKn materi keberagaman budaya bangsaku. Peserta didik tampak senang dan aktif dalam proses pembelajaran.

Kondisi pembelajaran tersebut ternyata mampu memberi dampak yang positif terhadap ketuntasan belajar yang melebihi ketuntasan klasikal ini mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 1 Kecamatan Gajah Kabupaten Demak pada muatan pelajaran PPKn materi keberagaman budaya bangsaku. Peserta didik tampak senang dan aktif dalam proses pembelajaran. Kondisi pembelajaran tersebut ternyata mampu memberi dampak yang positif terhadap ketuntasan belajar yang melebihi ketuntasan klasikal. (nov1/ton)

Guru SD Negeri Tlogopandogan 1 Kec. Gajah Kab. Demak


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya