RADARSEMARANG.COM, Dalam proses pembelajaran matematika di sekolah, penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran masih jarang ditemukan. Hal ini dikarenakan sekolah belum dapat memfasilitasi media pembelajaran e-learning tersebut. Selain itu, masih banyak guru yang belum mampu menggunakan dan memanfaatkan teknologi dan informasi secara maksimal yang telah disediakan oleh sekolah untuk dikembangkan sebagai media pembelajaran dalam hal ini e-learning.
Berdasarkan sebab-sebab dan beberapa permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melihat penggunakan media pembelajaran e-learning dalam pembelajaran matematika.
Perencanaan pembelajaran matematika di masa pandemi menurunkan minat belajar siswa. Metode pembelajaran yang sederhana atau tradisional kurang sesuai dilaksanakan.
Sesekali penulis mencoba Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan media pembelajaran e-learning yang diterapkan di kelas 6 SDN 02 Blacanan, digunakan karena bersifat fleksibel, tidak terbatas oleh waktu dan akan memudahkan pembelajaran baik siswa maupun guru.
Hal tersebut atas kebutuhan guru dan siswa untuk proses pembelajaran yang akan memudahkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pembelajaran yang disebut e-learning, teknologi informasi yang merupakan suatu inovasi memiliki kontribusi terhadap perubahan proses belajar mengajar yang sangat besar disebut e-learning. Dengan adanya sarana sekolah yang menunjang, dan penggunaan media e-learning maka pada prose pembelajaran akan dilakukan pengukuran efektivitasnya.
Banyak hal yang dapat dilaksanakan melalui e-learning pada proses pembelajaran, diantaranya adalah pada 2 hal. Yaitu: pertama, mencari materi pokok pembelajaran.
Proses pembelajaran yang berupa mencari materi pokok pembelajaran, terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut : guru menyampaikan kompetensi dasar serta beberapa indikator kepada para siswa beserta situs intemet yang dapat dikunjungi berkenaan dengan kompetensi dasar serta indikator tersebut.
Siswa mendownload materi pokok pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar serta indikator yang disampaikan oleh guru pada situs yang telah ditunjukkan oleh guru. Siswa diberi kesempatan untuk mencari pada situs lain selain yang ditunjukkan oleh guru, setelah mengedit apabila diperlukan, siswa mengirimkan hasil download tersebut ke website atau email guru.
Guru mengedit materi pokok yang dikirim oleh para siswa, mengeditnya. Yaitu dengan mengurangi apabila mated yang dikirim oleh siswa apabila bahasannya terlalu luas, atau menambah apabila materi yang dikirim oleh siswa terialu ringkas pembahasannya. Sehingga belum memenuhi indikator yang dikehendaki oleh guru. Setelah diedit, guru mengirimkan ke alamat email siswa apabila materi pokok pembelajaran sudah disesuaikan indikator yang dikehendaki.
Kedua, pelaksanaan ulangan harian dan ulangan blok melalui e-learning seorang guru tidak perlu terlalu banyak mengeluarkan tenaga, pikiran dan biaya untuk senantiasa melaksanakan ulangan harian atau ulangan blok dengan soal-soal yang berupa pilihan ganda.
Adapun hal-hal yang diperlukan sebelum pelaksanaan ulangan blok ataupun ulangan harian dengan e-learning di antaranya adalah: guru mempersiapkan bank soal, akan lebih bagus apabila soalnya cukup banyak namun masih dalam koridor indikator yang dikehendaki oleh guru.
Program ini hendaknya dilengkapi dengan KKM, serta penjelasan untuk jawaban yang benar ataupun yang salah untuk keperiuan remidi lagi yang belum mencapai norma KKM.
Efektivitas pembelajaran matematika menggunakan media pembelajaran berbasis e-learning telah terpenuhi di kelas 6. Karena menunjukkan aktivitas siswa saat mengikuti kegiatan belajar mengajar telah mencapai kriteria baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ini efektif. (cd2/lis)
Guru Kelas 6 SDN 02 Blacanan, Kec. Siwalan, Kabupaten Pekalongan