RADARSEMARANG.COM, Teknologi berkembang sangat pesat. Kehadiran dan perkembangan teknologi ini tentunya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Salah satu pemanfaatan teknologi pada era digital adalah di bidang pendidikan. Penggunaan teknologi di bidang Pendidikan terbukti dapat mengefektifkan kegiatan belajar mengajar dan pengelolaan manajemen sekolah.
Menurut Supriono (2001: 5), manajemen sekolah memiliki tujuan untuk memberdayakan sekolah melalui pemberian otonomi kepada sekolah dalam rangka mendorong sekolah untuk melakukan keputusan secara partisipatif. Setiap sekolah perlu memikirkan upaya terbaik dalam pengelolaan manajemen sekolah demi mewujudkan sekolah yang efektif dan unggul. Dalam implikasinya, optimalisasi penggunaan teknologi dapat mendukung pengelolaan manajemen sekolah.
Salah satu penggunaan yang dapat diterapkan dalam bidang pendidikan adalah Google Workspaces. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada 2006 dengan nama Google Apps for Your Domain. Google Workspace menyediakan berbagai pilihan aplikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, di antaranya adalah Gmail, Google Drive, Google Forms, Google Docs, SpreadSheet, dan Slides.
Penulis sebagai kepala sekolah sejak 2021sudah menerapkan penggunaan berbagai fitur Google Workspace for Education untuk pengelolaan manajemen sekolah di SD Negeri Mojo 1 Kecamatan Nadong Kabupaten Boyolali. Google Workspace merupakan kumpulan komputasi awan, alat produktivitas perangkat lunak yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Google. Fitur yang paling sering digunakan adalah google mail, google drive, google form, dan google docs.
Dalam kaitannya dengan Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada tahun 2020 telah meluncurkan sebuah domain belajar.id yang diperuntukkan bagi guru dan siswa di seluruh Indonesia. Akun belajar.id adalah sebuah akun yang bekerja sama dengan Google yang secara khusus ditujukan untuk memberikan kemudahan dalam melaksanakan pembelajaran.
Akun belajar ini diluncurkan oleh Kemendikbudristek sebagai upaya digitalisasi sekolah. Dengan tujuan memfasilitasi pembelajaran di sekolah baik luring maupun daring.
Domain ini dapat digunakan untuk mengakses seluruh fitur Google Workspace. Lalu, apa keuntungan menggunakan domain ini dibanding @gmail.com? Akun belajar.id menyediakan penyimpanan tidak terbatas, sehingga, hal ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Penyimpanan tanpa batas serta gratis ini tentusaja sangat menguntungkan sekolah, baik dalam pelaksanaan pembelajaran maupun dalam menata administrasi sekolah.
Penulis sebagai kepala sekolah di SD Negeri 1 Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah ini dengan memanfaatkan belajar.id untuk merapikan data-data sekolah yang terbagi menjadi delapan standar.
Delapan standar tersebut adalah: Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan.
Di samping praktis dan efektif, pemanfaatan akun belajar.id ini juga dapat digunakan di mana saja dan kapan saja menggunakan berbagai gawai, seperti, laptop, ponsel, maupun komputer. Penulis membuat drive bersama, menyediakan folder untuk masing-masing standar dan kelas. Setiap guru dapat menyimpan hasil pekerjaan dalam drive bersama tersebut.
Kepala sekolah setiap saat dapat memonitor hasil pekerjaan guru dengan membuka drive bersama. Hal tersebut tentunya memudahkan pekerjaan kepala sekolah sebagai manajer dan pimpinan sekolah, serta seluruh tenaga pendidik khususnya di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Penggunaan akun belajar.id juga dirasa lebih aman, sebab mempunyai tingkat pengamanan sistem yang tinggi, sehingga sulit untuk diretas. Dengan begitu, semua data-data sekolah yang krusial dapat lebih terjaga keamanannya. Konklusinya adalah, penerapan sebuah domain akun belajar.id yang tersinkronisasi dengan berbagai fitur Google Workspaces untuk seluruh siswa dan guru di Indonesia dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal, salah satunya untuk pengelolaan manajemen sekolah. (tt1/ton)
Kepala SD Negeri 1 Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali
