RADARSEMARANG.COM, Minat belajar merupakan bentuk ketertarikan, keinginan siswa untuk melakukan hal, tugas, latihan, yang berkaitan dengan pembelajaran. Dengan meningkatnya minat siswa dalam belajar maka secara signifikan prestasi hasil belajarpun secara otomatis akan baik. Dengan demikian peranan minat menjadi sangat penting/dominan berkaitan dengan upaya peningkatan hasil belajar siswa.
Kenyataan yang terjadi dalam pembelajaran sering dijumpai hal-hal yang tidak mendukung dalam rangka pencapaian hasil belajar. Seperti minat atau keinginan siswa dalam belajar yang relatif masih rendah, beberapa kompetensi dasar sebagai tujuan pembelajaran yang belum mampu tercapai sesuai standar KKM yang diharapkan.
Metode pembelajaran yang masih tradisional inilah yang menyebabkan siswa kelas 1 SD Tanjungsari, Kecamatan Kajen mengalami penurunan minat belajar. Padahal salah satu keterampilan sebagai kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru yaitu penguasaan terhadap metode pembelajaran. Khususnya pada KD mengenal teks cerita diri tentang “Peristiwa Alam”, secara mandiri dalam bahasa Indonesia secara lisan dan tulisan masih kurang lancar membaca ataupun memahami materi, sehingga menimbulkan hasil belajar siswa 60% di bawah sekolah.
Media pendidikan yang digunakan adalah gambar atau foto, karena media gambar atau foto adalah media paling umum dipakai. Media merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena itu ada pepatah China mengatakan, “sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata”.
Gambar ilustrasi fotografi adalah gambar yang tidak dapat diproyeksikan, dapat dipergunakan, baik dalam lingkungan anak-anak maupun dalam lingkungan orang dewasa. Gambar yang berwarna umumnya menarik perhatian. Semua gambar mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri.
Langkah-langkah atau skenario pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran foto adalah sebagai berikut: Pertama, guru memberi salam, berdoa dan mengabsen siswa. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar rajin dalam belajar. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan. Guru menyiapkan media gambar yang akan diajarkan. Kedua, guru menjelaskan sifat-sifat gambar yang akan diajarkan.
Guru menjelaskan fungsi-fungsi objek gambar yang diajarkan. Kedua, guru menjelaskan perbedaan objek-objek gambar yang akan diajarkan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan gambar yang telah diajarkan. Guru memberi kesempatan untuk menjelaskan fungsi-fungsi objek gambar yang diajarkan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas.
Ketiga, guru bersama siswa menarik kesimpulan. Yang harus diperhatikan belajar dengan media gambar mudah dipahami antara lain : memadukan gambar-gambar dengan pelajaran, mengurangi penambahan kata-kata pada gambar, mempergunakan gambar-gambar yang efektif, mendorong pernyataan yang kreatif, memilih gambar yang baik (misalnya : keaslian gambar, kesederhanaan, bentuk item).
Pembelajaran dengan media gambar, siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya, maka siswa tidak mudah lupa dengan pengetahuannya. Dan suasana dalam proses pembelajaran menyenangkan karena menggunakan alat bantu yaitu gambar, sehingga siswa tidak cepat bosan untuk belajar. (cd3/lis)
Guru Kelas I SDN Tanjungsari, Kec. Kajen, Kabupaten Pekalongan