30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Presentasi di Kelas Meningkatkan Percaya Diri Siswa

Oleh : Dra. Umi Naimatun Farikha

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pandemi Covid-10 berdampak terhadap dunia pendidikan. Penguasaan ilmu pengetahuan para siswa pada era pandemi sangat minim dan terbatas karena tidak bertemu langsung dengan guru. Mereka hanya belajar jarak jauh dengan media HP dalam jaringan internet. Hal ini menyebabkan siswa menjadi jenuh apabila PJJ dilakukan dalam jangka yang lama. Para siswa mengalami kebosanan sehingga malas membuka dan membaca materi yang diberikan saat PJJ (pembelajaran jarak jauh).

Termasuk malas mengerjakan tugas. Namun yang terjadi, justru HP disalahgunakan untuk bermain game, membuka YouTuber, Tik tok, atau WA dengan teman yang kurang bermanfaat. Pernyataan ini diperoleh dari wawancara dengan siswa dan orangtua ketika guru BK melakukan home visit.

Pandemi korona di Indonesia selama kurang lebih dua tahun mengalami penurunan tingkat konfirmasi, sehingga pemerintah mencoba mengadakan pembelajaran tatap muka.

Pada awal PTM siswa mengalami perubahan sikap yang pasif, kurang percaya diri karena terlalu lama PJJ. Apabila diberi pertanyaan para siswa sebagian besar hanya diam, tidak bisa menjawab, atau hanya menggelengkan kepala sebagai tanda tidak tahu. Pertemuan pertama PTM guru yang aktif, siswa dibuat senang, nyaman dan mau mendengarkan.

PTM berikutnya agar siswa aktif, berani berbicara, tumbuh percaya diri guru meminta siswa mempresentasikan hasil kerja di depan kelas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995 : 787) presentasi artinya penyajian atau pertunjukan. Siswa diminta mempresentasikan tugas yang diberikan secara online ketika PTM.

Materi yang dipresentasikan dipilih yang mudah berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya hobi. Siswa menceritakan hobi yang disenangi, misalnya bermain sepakbola untuk siswa laki-laki, sedangkan siswa perempuan memasak. Mengapa memilih hobi tersebut, apa alasannya. Apa manfaat hobi. Yang terpenting siswa mau presentasi di hadapan teman-teman dan guru, tanpa ada komentar dari guru. Setelah selesai presentasi diberi reward dengan tepuk tangan, ucapan bagus.

PTM selanjutnya siswa diminta mempresentasikan ringkasan materi pelajaran atau bagan yang dibuat di kertas asturo atau kertas manila. Siswa meringkas materi pelajaran atau membuat bagan materi pelajaran agar mudah dimengerti dan siswa bisa belajar bersama-sama memperdalam materi pelajaran. Harapannya jika ulangan bisa menjawab. Sebelum siswa presentasi guru BK menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan ketika presentasi : dibuka dengan salam, diberi pengantar, contohnya, “teman-teman kami akan mempresentasikan ringkasan materi perdagangan internasional”.

Membaca atau berbicara dengan intonasi yang benar, dan melihat teman yang mendengarkan. Memberi kesempatan teman untuk bertanya, memberikan saran dan masukan. Ditutup dengan salam, sebelum ditutup mohon maaf apabila ada kekurangan dalam presentasi.

Setelah selesai menjelaskan siswa dipersilakan presentasi. Siswa yang tidak presentasi diminta mendengarkan, bertanya apabila ada hal yang kurang jelas atau memberikan masukan. Guru BK menyimak jalannya presentasi. Setelah selesai, memberikan pengarahan apabila ada kekurangan. Setelah selesai diberi hadiah bisa berupa uang, buku bacaan, alat tulis, coklat, pin, gantungan kunci, dll.

Ternyata dengan diberi hadiah, siswa semangat untuk berani presentasi, berani bersaing atau berlomba untuk tampil yang terbaik. Tidak ditunjuk, angkat tangan ingin maju presentasi. Dengan beberapa kali presentasi siswa terlihat lebih percaya diri, aktif, tidak malu bertanya apabila belum jelas, dan apabila ditanya mau menjawab.

Percaya diri berasal dari bahasa Inggris self confidence artinya percaya kepada kemampuan, kekuatan, dan penilaian diri sendiri berupa penilaian positif. Palupi (2020 : 47) menjelaskan, guru berperan penting dan harus berusaha mencari solusi untuk menumbuhkan rasa percaya diri peserta didiknya.

Berdasarkan pengalaman penulis, memberikan layanan klasikal di kelas ketika PTM, siswa presentasi individu maupun kelompok meningkatkan percaya diri. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa tampil presentasi dengan baik dan semakin meningkat dari segi kualitas. Bersaing untuk presentasi pertama kali baik individu atau kelompok, menampilkan presentasi dengan diselingi pantun, membagi tugas presentasi kelompok dengan bagus, tampil dengan intonasi suara yang pas dan gerak tubuh yang menarik. (mk1/lis)

Guru BK SMPN 1 Mungkid, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya