29 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Kantong Ajaib Doraemon, Pendukung Kemampuan Membaca Kelas Rendah

Oleh : Munasifah S.Pd.I

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KEMAMPUAN membaca merupakan salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik selain menulis dan menghitung. Keterampilan membaca akan sangat bermanfaat bagi setiap peserta didik dalam aspek perkembangan dan pertumbuhan, daya nalar, sosial dan emosional dengan melalui pengetahuan dan informasi yang didapatkan. Oleh sebab itu dengan mengingat bahwa keterampilan membaca sangatlah penting bagi perkembangan peserta didik. Maka keterampilan membaca harus diajarkan sejak dini.

Maka dari itu, guru kelas rendah pada jenjang sekolah dasar (SD) haruslah memperhatikan hal penting tersebut. Sebab, salah satu kunci keberhasilan pendidikan yaitu tenaga pendidik yang kompeten dalam bidangnya dan didukung dengan beberapa media yang dapat meningkatkan hasil belajar. Pada permasalahan yang dihadapi peserta didik kelas 1 MI Salafiyah Samborejo 01 masih ada beberapa siswa yang kesulitan membaca. Karena siswa masih di bawah umur, siswa masuk madrasah tanpa melalui TK/RA terlebih dahulu. Sehingga berdampak siswa malas mengikuti pembelajaran dan hasil belajar rendah.

Penulis dalam menghadapi problema di atas, maka memperhatikan beberapa empat profil pembelajaran membaca pada SD yaitu, menyimak sambil mambaca, membaca judul, membaca keras bersama-sama, dan membaca dalam hati. Berdasarkan profil pembelajaran nomor 3 yaitu membaca keras bersama-sama, dijelaskan isinya, permainan kata, mencari pokok pikiran, mengerjakan latihan, dan mengarang berdasarkan gambar. Di sini penulis ingin memberikan salah satu referensi metode pembelajaran dengan pemanfaatan media pembelajaran interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar khususnya pada keterampilan membaca kelas dasar.

Media pembalajaran interaktif bernama Kantong Ajaib Doraemon, disini penulis menggunakan satu karakter kartun yang disukai oleh kebanyakan peserta didik yaitu Doraemon. Media Kantong Ajaib Doraemon disini terbuat dari bahan yang mudah dijumpai seperti kardus bekas, lem atau doubel tipe, kain flanel dan alat tulis yang dibutuhkan untuk membuat sketsa misalnya. Nantinya hasil akhir dari media Kantong Ajaib Doraemon adalah suatu kotak dengan sisi depan karakter doraemon 2 dimensi, jadi nantinya kantong pada karakter doraemon diberi lubang.

Kemudian kotak berisi dengan potongan-potongan kata dan kata yang digunakan sesuai dengan tema yang digunakan dalam pembelajaran misalnya pada tema 1, Diri Sendiri kelas 1 SD/MI. Maka nantinya potongan kata berisi tentang bagian-bagian anggota tubuh.
Adapun metode pembelajarannya, yaitu langkah pertama, guru dapat meminta peserta didik bersama-sama membaca keras materi yang akan dipelajari, dan dilanjutkan penjelasan isi dari materi yang telah dibaca.

Selanjutnya setelah dirasa semua peserta didik memahami materi yang disampaikan maka guru dapat memulai permainan kata dengan media pembelajaran interaktif Kantong Ajaib Doraemon. Nantinya guru meminta setiap peserta didik maju dengan bergantian untuk mengambil potongan kata dari kantong doraemon.

Setelah peserta didik mengambil satu kata, maka dia harus menyebutkan kata apa yang tertulis pada potongan kata tersebut dan menunjukkan kepada teman-temannya. Setelah itu potongan kata dapat dibawa kembali duduk dan begitu terus hingga semua peserta didik berkesempata maju ke depan. Adapun urutan cara maju ke depan bisa dimulai dari bangku terdepan kemudian menyamping mengular kebelakang atau bisa menggunakan absensi.

Langkah selanjutnya, guru dapat meminta peserta didik mengerjakan beberapa latihan dan mengarang berdasarkan kata yang mereka dapatkan. Setelah semua selesai, guru memberika kesempatan pada beberapa peserta didik yang ingin mendapatkan nilai lebih atau nilai plus dengan bersedia membacakan hasil tugas mengarangnya di depan kelas.

Dengan penggunaan media yang tepat dalam proses pembelajaran kelas dasar khususnya, sehingga dalam pengembangan kemampuan membaca peserta didik akan mendapatkan hasil belajar yang lebih maksimal. Di samping itu peserta didik lebih aktif dalam proses belajar mengajar. (cd2/ida)

Guru MI Salafiyah Samborejo 01, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya