31 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Lentera Pol untuk Menumbuhkan Disiplin dan Budaya Literasi Membaca Siswa

Oleh: Supriyanto, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Saat pembelajaran dilaksanakan dengan jarak jauh karena pandemi sejak pertengahan Maret 2020, kegiatan literasi di SMPN 1 Grabag nyaris benar-benar mandek. Ketika pembelajaran tatap muka terbatas September 2021 karena pandemikmereda tetapi belum selesai, program ini belum bisa berjalan maksimal.

Kegiatan hanya sekadar perintah membaca, dengan teks bacaan terbatas. Program tidak terkontrol keefektivannya. Hasil literasi tidak pula diketahui sebab tidak ada satu pun renspons, bukti hasil, catatan kinerja, ataupun bukti fisik perencanaan, pelaksanaan, ataupun evaluasi dan tindak lanjutnya. Oleh karena itu dikembangkanlah Literasi SMP Negeri 1 Grabag Pagi Online yang disingkat Lentera Pol.

Kegiatan literasi siswa di sekolah harus dilaksanakan, meskipun baru tataran literasi membaca. Kegiatan wajib adalah menggunakan 15 menit sebelum hari pembelajaran untuk membaca buku selain buku mata pelajaran setiap hari (Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti). Literasi Sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara (Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2016: 2).

Kemampuan berliterasi membaca bagi siswa sangat bermanfaat dan berfungsi, minimal sebagai kunci mempelajari ilmu pengetahuan; meningkatkan kemampuan berbahasa dan memperkaya kosakata; meningkatkan kreativitas dan imajinasi; meningkatkan empati; meningkatkan konsentrasi dan fokus; mengurangi stres; mengembangkan minat pada hal-hal baru; juga sebagai hiburan (Kemendikbud Literasi Baca Tulis, 2019: 2).

Karena keterbatasan buku yang dimiliki sekolah untuk mendukung kegiatan literasi membaca bagi semua siswa, sekolah menggantinya dengan teks-teks pendek yang habis terbaca dalam waktu sekitar 8 menit. Teks-teks tersebut disiapkan guru dan dibuat berbasis mata pelajaran.
Materi merupakan pengayaan atau pengembangan dari hal yang diperlajari siswa di kelas, bisa juga hal lainnya. Teks bisa berupa tulisan, gambar, grafik, atau info grafis lainnya. Prinsip, teks harus bermanfaat dan bermakna bagi pendidikan siswa dalam arti luas, terutama bagi pengembangan karakter.

Untuk mengontrol pemahaman siswa diberilah tagihan-tagihan tertentu. Bentuknya bisa soal yang harus dijawab: benar-salah, pilihan ganda, isian singkat, atau diminta mengungkapkan kembali isi secara singkat, dan bisa juga tanggapan atas isi teks. Sajiannya dibuat sebagaimana soal-soal asesmen nasional. Secara teori hanya literasi membaca yang terjadi, tetapi karena teks berbasis mata pelajaran, tentu saja numerasi tercakup juga.

Teks dan tagihan tersebut tersaji secara online menggunakan aplikasi tertentu yang mudah diakses siswa. Siswa membuka tautan literasi mulai pukul 07.00-07.15 sebelum pembiasaan berdoa dan menyanyikan Indonesia Raya, sesuai jadwal dan pengaturan yang dibuat oleh guru. Tagihan atau respons disampaikan juga oleh siswa secara daring. Guru dengan mudah mendeteksi siswa melaksanakan kegiatan literasi atau tidak. Respons siwa akan menjadi bahan menentukan nilai sikap disiplin mereka.

Secara akumulatif per bulan disampaikan laporan kepada siswa dan orang tua siswa tentang kesertaan mereka terhadap program literasi ini. Siswa yang memiliki kedisiplinan melaksanakan dan memperoleh skor tertinggi dalam menjawab soal atau merespons bahan literasi, mendapat apresiasi tertentu. Kepada mereka yang tidak melaksanakan dan atau tidak merespons teks literasi diberikan pembinaan oleh wali kelas dan guru mapel penyedia materi literasi.

Kegiatan literasi yang terprogram, tersaji secara sistematis, bermakna, akan sangat membantu membuka cakrawala wawasan siswa. Meskipun pandemi, literasi harus tidak berhenti. Lentera Pol merupakan alternatif mudah, murah, dan terjangkau yang akan mendisiplinkan siswa dan guru serta menumbuhkembangkan budaya membaca dan menulis untuk semua. (gr1/lis)

Kepala SMP Negeri 1 Grabag, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya