RADARSEMARANG.COM, Pandemi Covid -19 yang dua tahun terakhir ini melanda Indonesia berdampak buruk bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu dampaknya ada beberapa pabrik yang bangkrut dan para pekerjanya kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran. Hal ini menambah keprihatinan masyarakat di tengah usaha masyarakat melawan Covid-19. Perlu suatu jalan keluar setidaknya untuk meringankan beban masyarakat. Kewirausahan merupakan salah satu jalan keluar yang efektif untuk mengatasi masalah pengangguran ini.
Menurut Saroni (2012:45) pendidikan kewirausahaan adalah salah satu program pendidikan yang menggarap aspek kewirausahaan sebagai bagian penting dalam kompetensi anak didik. Pendidikan kewirausahaan diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi anak didik terkait dengan peranannya dalam kehidupan. Dengan keterampilan berwirausaha yang diberikan di dalam proses pendidikan setidaknya penanaman nilai-nilai kewirausahaan sudah diberikan pada kegiatan sekolah maupun dalam proses pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran saat ini menggunakan Kurikulum 2013 yang mana pada jenjang SD pembelajaran tematik kelas 6 semester 1 terdapat tema 5 Wirausaha. Hal ini sebagai upaya pengenalan wirausaha pada anak didik. Wirausaha adalah sebuah kegiatan ekonomi yang didirikan oleh seseorang dengan modal dan kemampuan yang dimiliki oleh pemiliknya. Pada materi ini siswa dikenalkan dengan berbagai contoh keberagaman wirausaha, manfaat keberagaman wirausaha, sikap tanggung jawab dalam wirausaha dan lain-lain.
Untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi ini, siswa kelas 6 yaitu di SDN Sutopati 2 Kecamatan Kajoran kami ajak untuk melaksanakan kegiatan market day. Market day merupakan kegiatan untuk memasarkan atau menjajakan barang dagangan di hari-hari tertentu yang telah ditentukan sekolah. Ada beberapa langkah dalam melaksanakan market day.
Langkah pertama yaitu perencanaan market day. Pada langkah ini ditentukan waktu kegiatan akan dilaksanakan. Para siswa pun dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok berdiskusi mau membuat produk apa, modalnya berapa dan tiap siswa iuran berapa, proses pembuatan produk bagaimana, tugas tiap orang apa saja.
Langkah kedua yaitu pelaksanaan market day. Pada hari yang telah ditentukan tiap kelompok mulai bersiap menjajakan dagangan mereka. Diawali dengan mengatur tempat untuk berjualan yaitu menata meja dan kursi di teras-teras kelas. Kemudian menata dagangan mereka sedemikian rupa di atas meja. Pada waktu yang dijadwalkan semua sudah siap di tempat masing-masing.
Para pembeli mulai berdatangan, baik itu guru, karyawan sekolah maupun siswa dari kelas lain. Ada yang bertugas mempromosikan dagangan dengan kata-kata yang menarik. Ada yang bertugas melayani pembeli, dan ada yang sebagai kasir menerima uang. Kegiatan berjalan lancar, para siswa ceria, percaya diri dan kreatif.
Langkah terakhir pada kegiatan ini yaitu evaluasi. Setelah kegiatan market day berakhir, di dalam kelas kami berdiskusi melakukan evaluasi kegiatan. Apakah kegiatan sudah berjalan sesuai rencana, setiap siswa sudah melaksanakan tugas masing-masing dengan baik atau belum, hasil dari penjualan apakah untung atau rugi, produk yang dijual disukai oleh pembeli atau tidak. Dari hasil evaluasi ini untuk digunakan sebagai perbaikan dalam melaksanakan kegiatan market day berikutnya.
Setelah mengikuti pembelajaran melalui kegiatan market day diharap mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa, meningkatkan motivasi siswa untuk berwirausaha, mengembangkan segala potensi siswa dalam berkreasi menciptakan produk. Siswa belajar berlatih tanggung jawab, bekerja sama dengan orang lain, jujur dan percaya diri.
Keterampilan yang dipraktikkan saat market day juga akan berguna sebagai bekal untuk meraih kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Siswa juga memiliki kenangan yang menyenangkan tentang kegiatan market day yang akan selalu diingat hingga kelak sudah dewasa. (mn1/lis)
Guru Kelas 6 SDN Sutopati 2, Kec. Kajoran, Kabupaten Magelang
