RADARSEMARANG.COM, Sayup terdengar alunan melodi sebuah lagu yang terakhir diajarkan di beberapa kelas. Mereka masih semangat belajar menyanyikan lagu-lagu tersebut dengan senang hati dan penuh keceriaan.
Pembelajaran yang sudah terlaksana masih terngiang di benak siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar yang sebelumnya mengantuk dan malas apalagi pada jam-jam terakhir. Itulah kuatnya pengaruh sebuah lagu mampu mengubah suasana hati, suasana kelas dan suasana pembelajaran.
Sehingga tidak mengherankan jika pada jam kosong siswa sering terdengar menyanyikan lagu-lagu tertentu. Selain menambah latihan vokal secara tidak disengaja juga memotivasi siswa dalam belajar bernyanyi. Hal itu juga dapat mengusir kepenatan selama mengikuti pembelajaran.
Berbagai jenis lagu yang diperkenalkan pada mata pelajaran Seni Budaya antara lain adalah lagu-lagu nusantara dan lagu mancanegara. Namun tidak menutup kemungkinan musik juga dapat diaplikasikan pada mata pelajaran lain sebagai media pembelajaran agar dapat menjadi penyemangat dalam belajar. Hal ini, terbukti karena musik mampu sebagai motivator siswa dalam belajar.
Belajar merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Belajar juga merupakan sesuatu yang dilakukan untuk menguasai hal tertentu. Belajar juga bisa diperoleh dari pengalaman yang diperkenalkankan oleh seseorang kepada orang lainnya. Seperti seorang guru memberikan ilmunya dengan menyampaikan materi pelajaran yang disesuaikan dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki guru tersebut. Sehingga hal tersebut dapat membuat siswa menjadi lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar.
Menurut Slameto (2010: 2), ”Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Menurut Whittaker (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2008: 12), “Belajar dirumuskan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”.
Kingskey (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2008: 13) mengatakan, “Learning is the process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan”.
Menurut Oemar Hamalik (2004: 27), “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Menurut Bruner (dalam Ratna Wilis Dahar, 2011: 77), belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung bersamaan. Yaitu memperoleh informasi baru. Transformasi informasi, menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.
Maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dengan memperoleh suatu informasi baru melalui pengalaman.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar berupa menyanyikan lagu dan musik dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa sehingga mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Hal ini disebabkan media pembelajaran musik/lagu mempunyai manfaat meningkatkan semangat belajar, meningkatkan konsentrasi belajar dan menciptakan rasa santai serta nyaman sehingga belajar mereka tidak terasa terlalu menjenuhkan. Membuat siswa rileks dan mengurangi stres, merangsang aktivitas dan kemampuan berpikir, membantu kreativitas dengan membawa otak pada gelombang tertentu, dan sangat efektif untuk proses mencairkan susasana.
Musik berpengaruh signifikan terhadap konsentrasi, kesehatan, daya ingat, kreativitas dan daya pikir. Musik mampu menciptakan dan menumbuhkan semangat siswa karena berada dalam balutan rileks, tidak stres, mood dalam belajar dan gairah belajar meningkat, serta dapat memunculkan kreativitas dalam berpikir. (pb1/lis)
Guru Seni Budaya SMPN 2 Bobotsari