RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN merupakan suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang dan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Menjadi hal utama dan wajib bagi seluruh insan manusia, karena pendidikan yang baik dapat membentuk karakter, membangun sikap, dan mengembangkan keterampilan seorang anak dengan optimal. Namun peran penting orang tua sangatlah dibutuhkan oleh anak dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring selama masa pandemi Covid-19 ini.
Beberapa penelitian tentang pentingnya peranan orang tua dalam pendidikan anak menghasilkan kesimpulan, orang tua memiliki andil yang begitu besar dalam kebisaan seorang anak kaitannya dengan pendidikan (Penelitian Valeza yang dikutip oleh Cahyati dan Rita, 2020). Hasilnya menunjukkan, ada peran besar orang tua dalam menentukan prestasi belajar seorang anak. Hal tersebut menyiratkan bahwa orang tua yang selalu memperhatikan pendidikan dan pembelajaran anaknya, akan mendorong timbulnya semangat dan motivasi belajar anak untuk semakin maju dan semakin berprestasi.
Sebenarnya pembelajaran daring tidaklah seburuk atau sesukar apa yang dipikirkan. Pembelajaran daring sebenarnya mudah dilakukan, hanya saja diperlukan koordinasi dan kerjasama antara pihak-pihak terkait, misalnya pemerintah yang diwakilkan oleh Kementrian Pendidikan, pihak sekolah, guru, orang tua, dan anak selaku siswa itu sendiri.
Peran pemerintah dan pihak sekolah berkaitan dengan persoalan teknis dalam pembelajaran online. Sedangkan, khusus untuk orang tua dituntut mampu berperan sebagai ‘guru sementara’ atau pengajar guna mengajarkan pembelajaran selama sistem daring tersebut berlaku.
Adapun peran orang tua dalam pendidikan pada PJJ selama masa pandemi Covid-19 dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut, di antaranya pertama, mengatur kembali jadwal kegiatan anak dan waktu anak.
Sebagai orang tua, tentunya tidak menginginkan anaknya belajar hanya ketika akan ada ujian atau ketika ada tugas dari guru saja, tetapi setiap hari, meskipun dengan intensitas yang sedang. Kedua, dengan memantau perkembangan anak, baik perkembangan akademik anak, orang tua hendaknya membantu anak mengevaluasi hasil tugas atau tes dan nilai-nilai lain yang diperoleh anak.
Ketiga, mengawasi perkembangan karakter, kepribadian, sikap, perilaku, dan moral anak. Cara ini dapat dikonsultasikan dengan guru si anak selaku tenaga pendidik di instansi sekolah. Yang terakhir, kelima, memantau efektivitas waktu belajar dan kegiatan lain yang dikerjakan anak. Cara ini digunakan agar anak tidak membolos pembelajaran selama masa daring dan tetap melanjutkan pendidikannya. Itu adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan peran orang tua terhadap pembelajaran dan pendidikan anak.
Dalam pembelajaran daring, orangtua berperan sebagai guru di rumah yang ikut menyampaikan materi kepada anak. Apabila mengalami kendala terkait pembelajaran, misalnya tidak memiliki waktu untuk mengajari anak, maka parents atau orang tua bisa menghubungi guru atau Dinas Pendidikan setempat untuk menemukan solusi yang tepat.
Dengan demikian intinya, peran orangtua sangat signifikan dan vital kehadirannya dalam pendidikan anak yang terutama dalam pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Karena tidak adanya pembelajaran tatap muka secara langsung, anak sebagai siswa akan jarang bertemu dengan guru. Fungsi mendidik, mengajar, dan membimbing anak yang biasanya dilakukan oleh guru, sekarang digantikan oleh orang tua. Sehingga orang tua harus mampu menjadi teladan akademis dan non akademis bagi anaknya. Kekurangan-kekurangan yang dimiliki orang tua dalam perannya sebagai pengajar, pembimbing, dan pendidik anak harus diatasi segera.
Optimalnya peran orang tua dalam pembelajaran anak di masa pandemi ini, perkembangan anak akan tetap terjaga dan tidak kehilangan aspek-aspek akademis dan karakter yang diajarkan di sekolah seperti ketika pembelajaran metode luring. Semoga situasi di negeri tercinta ini lekas membaik dan pulih seperti sedia kala, terutama pada elemen pendidikan nasional. (kd/ida)
Guru SDN 3 Kalirejo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal