27 C
Semarang
Wednesday, 18 December 2024

Tumbuhkan Kreativitas Peserta Didik dengan Garis Bilangan Wayang Orang

Oleh: Sofiyudin Arif, S,Pd.I

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MEDIA merupakan alat bantu dalam penyampaian suatu informasi dari pengirim kepada penerima. Seperti halnya dalam dunia pendidikan media pendidikan bertujuan untuk alat bantu yang digunakan para pendidik dalam proses pembelajaran.

Proses Kegiatan Belajar Mengajar masih banyak yang tidak tersampaikan dengan baik pada siswa. Karena masih banyak kendala yang dihadapi oleh pendidik dari sisi kurang termotivasinya peserta didik dan kurang aktifnya peserta didik selama proses pembelajaran. Terbukti siswa kelas 5 MIS Samborejo 02 mereka hanya menjadi pendengar saja apa yang guru sampaikan.

Maka disini penulis ingin membuat media pembelajaran yang lebih menarik motivasi dan mengembangkan kreatifitas dari peserta didik. Media garis bilang disini menggunakan bahan dan alat yang sangat mudah didapatkan seperti kertas bufalo atau kertas karton, kertas origami, gunting, lem kertas, penggaris, pensil atau spidol dan gambar atau wayang orang. Jadi nantinya guru meminta setiap peserta didik membawa semua alat dan bahan masing-masing, kecuali kertas bufalo atau karton dan gambar wayang orang.

Nantinya setiap anak akan mendapatkan kerta bufalo satu lembar dan gambar wayang orang (guru bisa menggunakan metode prin out dengan mencari bahannya di internet). Keesokan harinya guru membagikan kertas dan wayang orang kepada setiap siswa, kemudian guru memerintahkan peserta didik untuk membuat garis bilangan pada kertas bufalo yang telah dibagikan. Setelah garis bilangan selesai, dilanjut dengan memotong gambar wayang orang yang telah dibagi dan sesuai dengan pola gambarnya.

Kemudian potongan wayang orang tersebut diletakan pada tengah-tengah garis atau diatas bilangan 0. Dan selanjutnya bisa di tambahi hiasan dengan kertas origami sekratifnya. Dan setelah selesai media garis bilangan pun siap digunakan untuk mendukung pembelajaran matematika. Serta dapat kita simpulkan dengan melalui pembuatan media garis bilang peserta didik akan lebih memahami konsep dari garis bilangan sebab mereka sendiri yang membuat medianya.

Adapun cara penggunaan medianya yaitu misal pada operasi penjumlahan bilangan bulat positif (3+2) maka awal mula wayang orang berdiri atau ditempel diatas bilangan (0) dan menghadap kearah kanan, lalu bergerak tiga langkah kearah kanan sebab bilangan pertama positif 3.

Kemudian wayang orang tetap menghadap kanan karena operasi bilangan penjumlahan dan selanjutnya maju 2 langkah karena bilangan ke dua positif 2. Dan kemudian contoh selanjutnya misal, pada operasi penjumlahan dengan bilangan ke dua negatif dan bilangan pertama positif 3+ (-2) maka wayang orang pertamakali berada diatas bilangan (0) dengan menghadap kanan dan bergerak maju tiga langkah karena bilangan pertama positif 3, lalu wayang orang tetap menghadap kanan karena operasi bilangan penjumlahan.

Setelah itu wayang orang bergerak mundur 2 langkah karena bilangan kedua negatif 2. Contoh pada operasi penjumlahan dengan bilangan pertama negatif dan bilangan kedua positif, misal (-3)+4 maka wayang orang tetap berdiri pertama kali di atas bilangan (0) dan menghadap kanan, lalu bergerak mundur tiga langkah karena bilangan pertama negatif 3 dan wayang orang tetap mengahadap kanan karena operasi penjumlahan. Kemudian wayang orang digerakan maju empat langkah karena bilangan kedua positif 4.

Sedangkan contoh pada operasi pengurangan salah satu bilangan bulat negatif, misalnya (-3)-4 maka wayang orang berdiri pada bilangan (0) dan menhadap kanan, lalu wayang krang bergerak mundur tiga langkah sebab bilangan pertama negatif 3. Selanjutnya wayang orang menghadap kiri karena operasi pengurangan dan wayang orang maju empat langkah karena bilangan ke dua positif 4, begitu seterusnya.

Adapun mamfaat yang didapatkan dalam penggunaan media pembelajaran yaitu proses pembelajaran lebih menarik sehingga peserta didik dapat termotivasi, dapat memperjelas materi yang disampaikan sehingga peserta didik dapat menguasai dengan baik terhadap materi yang disampaikan oleh guru, sebagai pemvariasi metode mengajar guru, menarik atau mengembangkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. (cd2/zal)

Guru MIS Samborejo 02, Kab. Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya