27.4 C
Semarang
Friday, 20 June 2025

Model Pembelajaran CTL Tingkatkan Hasil Belajar PPKn

Oleh : Nur Wijayanti, SH

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MATA pelajaran (Mapel) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) memfokuskan pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Dari pernyataan di atas terlihat jelas bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki posisi yang begitu signifikan dalam kehidupan. Karena PPKn tidak hanya memberikan konsep, akan tetapi memberikan keterampilan dan sikap moral kepada siswa serta dapat menyiapkan dan menciptakan generasi muda menjadi warga negara yang lebih baik.

Jika PPKn diterapkan dalam kehidupan, akan sangat memberikan manfaat di berbagai aspek kehidupan, baik kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran yang menarik sehingga siswa antusias dalam belajar dan bermuara pada peningkatan hasil belajar. Namun kenyataannya, masih ada siswa yang beranggapan bahwa mapel PPKn merupakan mata pelajaran yang tidak penting dan terkesan membosankan sehingga memungkinkan siswa menjadi kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.

Hal tersebut dapat terlihat dengan adanya siswa yang datang terlambat, belum mengeluarkan buku dan LKS setelah pelajaran dimulai, kurang memperhatikan saat pembelajaran, tidak fokus pada pembelajaran, serta tidak melaksanakan perintah guru. Dari sisi guru, penyampaian materi dari guru kepada siswa masih cenderung monoton dan minim media. Maka dari itu, diperlukan suatu cara agar siswa tertarik pada mata pelajaran PPKn, agar hasil belajar dapat meningkat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Hasil belajar PPKn kelas VIIIa SMPN 16 Surakarta tergolong masih rendah, siswa yang mendapat nilai 65,00 ke atas baru 55 persen, masih di bawah ketuntasan belajar secara klasikal yaitu minimal 80 persen. Salah satu penyebab faktor rendahnya hasil belajar PPKn disebabkan oleh proses pembelajaran yang dilaksanakan guru kurang variatif.

Evaluasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan teman sejawat menunjukkan bahwa penerapan metode ceramah atau konvensional masih terlalu sering dan tidak terlihat peran aktif dari siswa. Kendala yang dialami guru dalam proses pembelajaran di atas berdampak pada kualitas proses dan hasil pembelajaran yang kurang maximal. Akibatnya, aspek pengetahuan PPKn siswa tidak berkembang dengan baik.

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu diupayakan bentuk pembelajaran PPKn yang lebih memberdayakan siswa yakni menerapkan model pembelajaran yang memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengelola, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret dan mengaitkan dengan kehidupan nyata siswa.

Salah satu model pembelajaran yang diterapkan di SMPN 16 Surakarta yang diyakini dapat memberdayakan siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Dengan pendekatan CTL, akan terjalin suasana belajar yang mengutamakan kerja sama, menyenangkan, tidak membosankan, saling menunjang, belajar dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, sharing dengan teman, siswa kritis, guru kreatif. Pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer knowledgedari guru. Siswa dapat mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya, menemukan sendiri konsep-konsep materi yang sedang dihadapi.

Pembelajaran CTL memungkinkan dimana siswa dapat menggunakan pemahaman dan kemampuan akademiknya dalam banyak konteks di dalam dan di luar sekolah untuk memecahkan masalah yang bersifat simulatif maupun nyata, baik secara individu maupun bersama-sama. Dengan upaya tersebut, tujuan pembelajaran PPKn dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan dan hasil belajar siswa pun dapat meningkat. (nov2/ida)

Guru PPKn SMP Negeri 16 Surakarta Kota Surakarta


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya