RADARSEMARANG.COM, Tahun ketiga pandemi, sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) belum melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka 100 persen. Masih menerapkan PTM terbatas dengan maksimal 50 persen dari jumlah siswa dalam satu kelas. Kebijakan ini karena jumlah kasus positif covid masih relatif tinggi.
Satu sisi, guru dituntut untuk tetap menyelesaikan materi dalam kurikulum yang sudah disesuaikan kondisi saat ini. Biasa disebut kurikulum kondisi khusus. SDN 07 Jebed Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang masih menerapkan sistem PTM Terbatas. Tetapi alokasi waktu semula yang dibatasi 2 jam bakal bertambah menjadi 6 jam pelajaran mulai tahun pelajaran 2021/2022 semester 2. Meski begitu, tetap saja masih menjadi kendala guru mengingat kehadiran siswa tidak 100 persen.
Guru harus memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk menyelesaikan materi. Sekaligus agar siswa memperoleh hasil belajar tuntas melampaui KKM. Selain itu, guru dituntut bisa memilih metode atau media yang cocok dalam pembelajaran.
Dalam materi Perpindahan Kalor, guru kelas V menggunakan media berupa video pembelajaran. Media ini dirasa efektif diterapkan. Karena disertai gambar dan suara yang dapat menarik perhatian dan konsentrasi siswa. Selain itu, siswa tidak merasa jenuh dengan penyajian materi berupa ceramah dan hafalan.
Video merupakan serangkaian gambar gerak disertai suara yang membentuk suatu kesatuan. Dirangkai menjadi alur, dengan pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk (Arsyad, 2004:36 dalam Rusman dkk 2011:218). Video pembelajaran yang dimaksud, disiapkan guru yang diperoleh dari Youtube. Materi yang akan diberikan, diunduh beberapa hari sebelumnya.
Saat memasuki kegiatan inti pertemuan tatap muka guru menayangkan video tersebut. Kemudian memberikan beberapa keterangan baik sesudah maupun saat berlangsungnya tayangan video. Guru meminta semua siswa menyimak seksama. Siswa juga diminta untuk aktif bertanya jika ada materi yang belum dipahami. Guru dapat menayangkan ulang video atau menjelaskan secara lisan. Pada akhir pembelajaran guru memberikan sejumlah pertanyaan tertulis. Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat digunakan siswa sebagai catatan.
Beberapa kelebihan video pembelajaran ini antara lain. 1) Mengatasi jarak dan waktu. Video ini dapat diakses kapan dan di mana pun. Jika ada siswa yang berhalangan hadir, guru dapat membaginya di grup belajar untuk dipelajari di rumah. 2) Dapat menggambarkan suatu peristiwa atau keadaan secara realistis dalam waktu yang singkat. Dengan tayangan video, siswa sudah cukup memahami materi. 3) Bisa diulang-ulang jika penjelasan masih kurang dipahami. 4) Pesan yang disampaikan lebih cepat dan mudah diingat. 5) Dapat mengembangkan pemikiran dan pendapat siswa. 6) Dapat mengembangkan imajinasi siswa, dan 7) Dapat memperjelas hal-hal yang abstrak serta memberikan penjelasan yang lebih realistis.
Sementara kelemahan media ini 1) Media pembelajaran ini terlalu menekankan pentingnya materi pembelajaran dibandingkan proses pengembangan materi tersebut. 2) Terkesan membutuhkan biaya yang tidak murah serta 3) Membutuhkan peralatan lain yang dapat mendukung penayangan media video pembelajaran di kelas. Seperti video player, LCD, dan lain sebagainya.
Sejumlah kelemahan media ini dapat diatasi jika guru dapat memanfaatkan kelebihan dengan sebaik-baiknya. Dengan partisipasi siswa pada dalam penerapannya. Dengan demikian, hasil belajar yang diperoleh siswa sesuai yang diharapkan yaitu melampaui kriteria ketuntasan minimal (KKM). (ump1/fth)
Guru Kelas V SDN 07 Jebed Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang