29 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Pemanfaatan Sudut Baca Tingkatkan Minat Membaca Siswa SD

Oleh : Siti Fatimah, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena melalui pendidikan mampu membentuk watak yang bermartabat serta peradaban guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 pasal 4 ayat 3 sampai 5 menyebutkan pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Berdasarkan Undang-Undang tersebut, pemerintah mengembangkan budaya membaca dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi pekerti Luhur kepada peserta didik dengan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Gerakan Literasi Sekolah ini dilakukan untuk meningkatkan minat membaca peserta didik. Budaya literasi adalah budaya keberaksaraan, yaitu suatu kemampuan seseorang dalam mengerti dan menggunakan baca tulis (Sutarno, 2008). Istilah literasi umumnya mengarah pada kemampuan atau keterampilan membaca dan menulis. Namun pada umumnya penguasaan keterampilan membaca lebih baik dari keterampilan menulis (Ilzamudin, 2010). Minat baca merupakan dorongan untuk memahami kata demi kata dan isi yang terkandung dalam teks bacaan (Dalman, 2017).

Menurut data UNESCO dalam riset bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.

UNESCO menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001 yang artinya setiap 1000 penduduk hanya satu yang memiliki minat baca. Menurut Tarigan (2008) faktor yang mempengaruhi minat baca yaitu penyediaan waktu untuk membaca dan pemilihan bacaan yang baik. Masjidi (2007) mengatakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat baca pada anak. Antara lain keluarga dan lingkungan di luar keluarga.

Triatma (2016) menjelaskan rendahnya minat baca disebabkan beberapa hal. Di antaranya mahalnya harga buku dan terbatasnya fasilitas terpustakaan. Oleh karena itu, sekolah harus bisa memfasilitasi berbagai sarana yang dapat meningkatkan minat baca siswa yaitu dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah.

Pemanfaatan sudut baca dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SDN Pagersari menjadikan perpustakaan dua area. Yakni area baca dan sudut baca. Sudut baca yaitu sudut yang ada di kelas, dilengkapi koleksi buku untuk menarik dan menumbuhkan minat baca siswa.

Sedangkan area baca meliputi lingkungan sekolah berupa serambi yang dilengkapi dengan koleksi buku. Pembiasaan budaya literasi melalui sudut baca kelas ini dilaksanakan setiap Senin dan Sabtu. Peserta didik dijadwalkan datang lebih awal pada pukul 06.30 dan membaca bersama selama 15 menit. Juga dilakukan pada saat istirahat maupun ketika pembelajaran yang melibatkan penggunaan sudut baca.

Sudut baca kelas membawa dampak beragam bagi peserta didik. Antara lain minat membaca peserta didik meningkat. Hal ini didukung oleh pernyataan kepala sekolah yaitu dengan adanya perpustakaan di sudut kelas, peserta didik sering memanfaatkan waktu untuk membaca.

Kreativitas peserta didik semakin bertambah karena sering membaca literatur yang berkaitan dengan seni dan keterampilan, maupun buku pengetahuan lain yang tersedia di perpustakaan kelas. Dibuktikan dengan beragamnya karya-karya peserta didik yang dipajang baik di majalah dinding maupun di lemari pajang.

Tetapi ada hambatan dalam pemanfaatan sudut baca. Yakni rendahnya semangat peserta didik untuk membaca serta rasa bosan terhadap buku yang telah mereka baca. Untuk itu guru harus berperan aktif mendorong peserta didik untuk melaksanakan program membaca dengan telaten. Sering mengingatkan, dan mendampingi siswa dalam membaca.

Hal tersebut dapat membantu peserta didik menumbuhkan semangat membaca. Untuk mengatasi bosan membaca buku, pengurus perpustakaan bekerja sama dengan wali kelas mengganti buku di sudut baca. (mn2/lis)

Guru Kelas V SDN Pagersari, Kec. Mungkid, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya