RADARSEMARANG.COM, Pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan adalah salah satu muatan pelajaran yang diberikan di sekolah dasar, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam melaksanakan fungsinya. Yaitu fungsi gerak yang terdiri dari gerak lokomotor, gerak non-lokomotor dan gerak manipulatif.
Ketiga gerak tersebut diajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan dan pertumbuhan dari masing-masing peserta didik. Kelas atas yang terdiri dari kelas 4,5 dan 6 pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar, sedangkan kelas bawah yaitu kelas 1, 2 dan 3 pembelajaran berbasis tema atau tematik.
Di masa pandemi yang belum berakhir, pendidikan berjalan secara BDR (belajar dari rumah) atau daring. Akan tetapi pembelajaran BDR atau daring untuk mapel PJOK banyak mengalami kendala, seperti yang terjadi pada sekolah yang penulis ajar di SDN 01 Simpur Desa Simpur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang.
Kondisi geografis yang kurang mendukung letak desa yang sulit sinyal sehingga anak-anak mengalami kesulitan dalam membuka video youtube, atau video-video dengan durasi waktu yang panjang, sedangkan pembelajaran PJOK sangat sulit terlepas dari media video karena hasil pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang akan dicapai tidak hanya pada ranah pengetahuan (K3) akan tetapi mencakup ke ranah ketrampilan (K4) yang secara otomatis pembelajaran praktik atau ketrampilan gerak sangat dibutuhkan. Sedangkan materi pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan hampir semua membutuhkan ketrampilan gerak dan teknik gerak.
Dengan kondisi tersebut guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berupaya mencari cara supaya pembelajaran tetap berlangsung tanpa tatap muka. Tujuan materi dapat tersampaikan dengan baik kepada anak, anak tidak mengalami kesulitan dalam mempraktikkan materi dan yang terpenting anak tidak mengalami cedera dalam pelaksanaannya karena kurangnya pengawasan. Oleh sebab itu penulis menggunakan media pembelajaran secara audio dan visual yang dibuat sendiri.
Media pembelajaran merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus dimiliki dan dikuasai oleh guru, media pembelajaran merupakan sarana untuk memperjelas, memudahkan dan mengefektifkan proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat berupa audio atau visual, sebagai seorang guru penulis menggunakan media pembelajaran yang menyenangkan dan tidak mempersulit anak yang dibutuhkan dimasa sekarang, yaitu masa pembelajaran secara daring, maka penulis memberikan pembelajaran melalui video yang dibuat sendiri oleh penulis.
Karena dengan video dapat menggabungkan teknologi audio dan visual secara bersama sehingga menghasilkan suatu tayangan yang dinamis dan menarik diharapkan denga membuat video sendiri durasi waktu tayang tidak terlalu lama dan tepat pada inti materi pembelajaran sesuai dengan silabus sehingga kendala sinyal untu membuka video tidak lagi mengalami kesulitan.
Setiap hari penulis membuat video pembelajaran yang akan dikirimkan diwhatshapp grup siswa sesuai dengan jadwal masing-masing kelas dengan hari yang berbeda. Selama BDR berlangsung pembelajaran melalui video yang diberikan penulis sangat membantu siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dirumah, sebab pembelajaran olahraga jika hanya mengandalkan tulisan saja sulit untuk dipahami oleh siswa.
Umpan balik yang dilakukan siswa sama dengan penulis yakni setiap hari penulis membuat video pembelajaran yang sederhana dengan durasi yang sangat pendek, yaitu kurang dari dua menit untuk melakukan pembelajaran olahraga sesuai dengan materi pada video yang telah diberikan oleh penulis, sehingga anak tidak lagi terkendala sinyal untuk membuka video yang dikirim oleh penulis. (unw2/ton)
Guru SDN 01 Simpur, Belik, Pemalang