RADARSEMARANG.COM, Stimulasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya dorongan atau rangsangan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia mendefinisikan stimulasi sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Stimulasi dapat dilakukan oleh orang tua, anggota keluarga atau orang dewasa lain di sekitar anak yang dilakukan secara rutin setiap hari pada waktu atau kesempatan yang tepat untuk merangsang sistem indra (pendengaran, penglihatan, paraba, pencium, dan pengecap).
Selain itu harus pula merangsang gerak kasar dan gerak halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta merangsang perasaan yang menyenangkan perasaan bayi. Dapat disimpulkan bahwa stimulasi adalah rangsangan yang berasal dari luar individu anak yang sengaja diberikan oleh ibu atau pihak keluarga sebagai rutinitas sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan dasar anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Tujuan memberikan stimulasi menurut Suherman (2000) pada anak adalah membantu mencapai tingkat perkembangan yang optimal atau sesuai yang diharapkan. Tindakan ini meliputi berbagai aktivitas untuk merangsang perkembangan anak, seperti latihan gerak, berbicara, berpikir, kemandirian dan sosialisasi (https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-stimulasi).
Proses perkembangan terjadi secara simultan dengan pertumbuhan, sehingga setiap pertumbuhan disertai perubahan fungsi. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya. Perkembangan fase awal meliputi beberapa aspek kemampuan fungsional, yaitu kognitif, motorik, emosi, sosial, dan bahasa. Perkembangan pada fase awal ini akan menentukan perkembangan fase selanjutnya. Kekurangan pada salah satu aspek perkembangan dapat mempengaruhi aspek lainnya.
Stimulasi yang diberikan sejak dini akan mempengaruhi perkembangan otak. Otak akan semakin berkembang apabila stimulasi yang diberikan semakin banyak. Anak perlu mendapat lingkungan yang merangsang pertumbuhan otak dan selalu mendapatkan stimulasi psikososial. Stimulasi sosial secara mudah diberikan dengan sentuhan dan mengajak anak bermain. Apabila hal tersebut tidak diperoleh anak, maka anak dapat mengalami berbagai penyimpangan perilaku. Contoh penyimpangan perilaku adalah hilangnya citra diri, rendah diri, penakut, tidak mandiri atau sebaliknya anak menjadi agresif dan tidak mempunyai rasa malu.
Derajat kesehatan dan gizi yang buruk juga akan menghambat pertumbuhan otak. Akibatnya hal ini akan menurunkan kemampuan otak dalam mencatat, menyerap, menyimpan, memproduksi, dan merekonstruksi informasi. Selain itu, menyebabkan gangguan pada pertumbuhan fisik.
Stimulasi dapat diberikan dalam berbagai bentuk yang sederhana dan mudah dilakukan. Stimulasi dapat berupa kehangatan dan cinta tulus dari orang tua. Selain itu, orang tua dapat memberikan pengalaman langsung dengan menggunakan panca indranya (penglihatan, pendengaran, perasa, peraba, dan penciuman).
Interaksi anak dan orang tua melalui sentuhan, pelukan, senyuman, nyanyian, dan mendengarkan dengan penuh perhatian juga merupakan bentuk stimulasi secara dini. Ketika anak yang belum dapat berbicara mengoceh, ocehan itu perlu mendapatkan tanggapan sebagai bentuk stimulasi kemampuan bicara anak. Sejak dini orang tua semestinya mengajak bercakap-cakap dengan suara lembut dan memberikan rasa aman kepada anak.
Ketika dilahirkan, otak anak sudah mempunyai sel syaraf bermiliar jumlahnya. Ketika otak mendapatkan suatu stimulus yang baru, maka otak akan mempelajari sesuatu yang baru. Stimulus tersebut akan menyebabkan sel syaraf membentuk sebuah koneksi baru untuk menyimpan informasi.
Sel-sel yang terpakai untuk menyimpan informasi akan mengembang, sedangkan yang jarang atau tidak terpakai akan musnah.
Di sinilah pentingnya stimulasi yang rutin diberikan. Stimulasi yang terus-menerus diberikan secara rutin akan memperkuat hubungan antarsyaraf yang telah terbentuk sehingga secara otomatis fungsi otak akan menjadi semakin baik. (mn2/lis)
Guru SDN Bojong 1, Mungkid, Kabupaten Magelang