28 C
Semarang
Thursday, 19 June 2025

Video Pendek Atasi Kendala Sinyal pada Pembelajaran Daring Mapel PJOK

Oleh : Santi Murtiningsih S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN jasmani olah raga dan kesehatan merupakan salah satu muatan pelajaran yang diberikan di sekolah dasar (SD). Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam melaksanakan fungsinya. Yaitu fungsi gerak yang terdiri atas gerak lokomotor, gerak non-lokomotor, dan gerak manipulatif.

Ketiga gerak tersebut diajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan dan pertumbuhan dari masing-masing peserta didik. Kelas atas terdiri atas kelas 4, 5, dan 6, pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Sedangkan kelas bawah yaitu kelas 1, 2, dan 3, pembelajaran berbasis tema atau tematik.

Di masa pandemi yang belum berakhir, pembelajaran masih dilakukan secara daring atau Belajar Dari Rumah (BDR). Namun untuk mata pelajaran (mapel) Pendidikan, Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) mengalami banyak kendala, sebagaimana di SDN 01 Simpur, Desa Simpur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Kondisi geografis yang kurang mendukung, letak desa yang sulit sinyal, membuat peserta didik mengalami kesulitan dalam membuka video youtube, atau video-video dengan durasi waktu yang panjang.

Sedangkan pembelajaran PJOK sangat sulit terlepas dari media video, karena hasil pembelajaran PJOK yang akan dicapai tidak hanya pada ranah pengetahuan (K3). Namun mencakup ranah keterampilan (K4) yang secara otomatis pembelajaran praktik atau keterampilan gerak sangat dibutuhkan. Sedangkan materi PJOK hampir semua membutuhkan keterampilan gerak dan teknik gerak.

Dengan kondisi tersebut, guru PJOK berupaya mencari cara supaya pembelajaran tetap berlangsung tanpa tatap muka. Tujuan materi dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta didik, sehingga tidak mengalami kesulitan dalam mempraktikkan materi. Terpenting peserta didik tidak mengalami cidera dalam pelaksanaannya, karena kurangnya pengawasan. Oleh sebab itu, penulis menggunakan media pembelajaran secara audio dan visual yang dibuat sendiri.

Media pembelajaran merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus dimiliki dan dikuasai oleh guru. Media pembelajaran merupakan sarana untuk memperjelas, memudahkan, dan mengefektifkan, proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat berupa audio atau visual.

Penulis yang juga guru di SDN 01 Simpur, menggunakan media pembelajaran yang menyenangkan dan tidak mempersulit anak yang dibutuhkan di masa sekarang. Yaitu masa pembelajaran secara daring. Maka penulis memberikan pembelajaran melalui video yang dibuat sendiri oleh penulis.

Dengan video, dapat menggabungkan teknologi audio dan visual secara bersamaan, sehingga menghasilkan tayangan yang dinamis dan menarik. Dengan membuat video sendiri, durasi waktu tayang bisa disesuaikan, sehingga tidak terlalu lama, dan tepat pada inti materi pembelajaran. Bahkan bisa disesuaikan dengan silabus. Dengan demikian, kendala sinyal untuk membuka video tidak lagi mengalami kesulitan.

Setiap hari penulis membuat video pembelajaran yang akan dikirimkan ke whatshapp group (WAG) siswa, sesuai dengan jadwal masing-masing kelas dengan hari yang berbeda. Selama BDR berlangsung, pembelajaran melalui video yang diberikan penulis sangat membantu siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran di rumah. Sebab pembelajaran olahraga jika hanya mengandalkan tulisan saja sulit untuk dipahami oleh siswa.

Umpan balik yang dilakukan siswa sama dengan penulis. Yakni setiap hari penulis membuat video pembelajaran yang sederhana dengan durasi yang sangat pendek, kurang dari dua menit. Ini untuk melakukan pembelajaran olahraga sesuai dengan materi pada video yang telah diberikan oleh penulis. Hasilnya, peserta didik tidak lagi terkendala sinyal untuk membuka video yang dikirim oleh penulis. (unw2/ida)

Guru SDN 01 Simpur, Belik, Kabupaten Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya