RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) adalah media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap, mental, emosional, spiritual, dan sosial). Serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang (Driyono, 2015:3).
Keberhasilan proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh pemahaman guru terhadap hakikat tersebut. Selain dapat meningkatkan semangat belajar, pembelajaran yang menarik dan menyenangkan juga memicu guru lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa.
Di sinilah tingkat kekreatifan dan keterampilan mendidik siswa akan terlihat, sehingga guru harus pandai memutar otak.
Harapannya, dengan terciptanya pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, akan tercapai pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Mengajar pada kelas PJOK berbeda dengan kelas-kelas lain pada umumnya. Hasil belajar PJOK di SDN Krocok, pada kelas 1-6 masih rendah apabila dibandingkan dengan muatan pembelajaran yang lain. Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran diperlukan media pembelajaran yang mampu menarik minat siswa dalam belajar.
Tujuan pembelajaran PJOK akan tercapai apabila pelajaran tersebut diajarkan menggunakan metode, model, dan pendekatan yang sesuai dengan kondisi sekolah yang bersangkutan. Pembelajaran sebagaimana diungkapkan oleh E. Mulyasa (2013:12) yaitu interaksi pendidik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Sehingga siswa akan aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas dan mampu memperbaiki hasil belajar siswa. Salah satu alternatif mengatasi masalah yang cocok untuk mata pelajaran PJOK adalah menggunakan media pembelajaran yang inovatif. Selain materi yang dikemas secara menarik dalam media video animasi, guru membuat berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan keaktifan siswa.
Seperti bermain peran memeragakan kegiatan menghargai sesama, menjawab pertanyaan. Kelebihan dari media video animasi adalah siswa tidak hanya terpaku dengan teks namun terdapat animasi bergerak guna meningkatkan semangat belajar.
Siswa akan lebih aktif dengan belajar menggunakan media video animasi tersebut. Langkah-langkah pembuatan metode pembelajaran video animasi: pertama, susun naskah terlebih dahulu. Menentukan terlebih dahulu apa tujuan utama video yang akan dibuat nanti, untuk siapakah video itu diciptakan, apa pesan yang hendak disampaikan.
Contoh perbuatan seperti apa yang diharapkan dari penonton sesudah menonton video tersebut. Kedua, lanjutkan dengan storyboard. Yaitu salah satu tutorial untuk membuat video yang dihasilkan dan dialamatkan untuk Anda sendiri. Ketiga, menentukan jenis video yang akan dibuat dengan membuat animasi 2D. Kartun variasi ini menonjolkan karakter 2D. Kartun seperti ini mudah ditemui sebab, relatif lebih gampang dijadikan melainkan menarik.
Keempat, tambahkan latar musik yang sesuai. Video animasi akan kurang menarik tanpa adanya latar musik yang sesuai. Kelima, buat narasi cerita. Narasi cerita akan menolong penonton untuk lebih memahami video sehingga nantinya mereka akan dapat memberi respons seperti yang diharapkan. Untuk menambahkan narasi cerita, Anda dapat mengerjakan voice over. Voice over yaitu bunyi yang ditambahkan ke bidangnya dalam merekam voice over.
Tujuan dari perancangan video animasi ini pada siswa kelas 1-6 SDN Krocok serta mengajak siswa agar menerapkan sikap cara berolahraga. Baik itu dilaksanakan di sekolah atau di rumah. Durasi dari video animasi ini adalah 06 menit dan 25 detik. Video animasi ini dishare ke WA grup anak agar mudah dipelajari di rumah. Dan sewaktu di kelas pembelajaran menggunakan proyektor. (pm2/lis)
Guru SDN Krocok, Kec Japah, Kabupaten Blora