28 C
Semarang
Thursday, 19 June 2025

Mengatasi Stres di Masa Pandemi Covid-19 bagi Peserta Didik

Oleh : Akhmad Fauzan, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pandemi Covid-19 sudah hampir dua tahun terjadi di berbagai negara. Hal ini berakibat pada perubahan berbagai macam aspek termasuk pada dunia pendidikan yang memaksa guru bertransformasi dalam melaksanakan pembelajaran.

Menurut pendapat John Dewey (2013) pendidikan adalah proses tanpa akhir (education is the proses without end). Pendidikan merupakan pembentukan kemampuan dasar yang fundamental yang menyangkut daya pikir intelektual maupun emosional. Dan proses belajar itu menjadi kunci untuk keberhasilan pendidikan. Maka walau di masa sesulit ini, pendidikan harus terus berjalan dalam keadaan apapun.

Sehingga pembelajaran dilakukan secara daring atau jarak jauh. Dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) mengharuskan pendidik maupun peserta didik memiliki fasilitas yang memadai. Namun dalam PJJ ada masalah-masalah yang timbul kaitan dengan sarana dan prasarana. Misalnya smartphone atau laptop. Kendala yang tidak segera ditangani, bisa mengakibatkan stres.

Dengan adanya Covid-19 siswa jadi khawatir tidak terpenuhinya pembelajaran yang maksimal. Banyak orang selama pandemi mengalami kecemasan dan ketakutan yang berlebihan dan mengalami gejala post traumatic disorder. Padahal sebenarnya stres dapat dikelola sehingga bisa menghadapi dengan baik. Stres bisa diakibatkan gangguan atau kekacauan mental dan emosional.

Juga adanya tekanan. Secara teknis psikologis, stres didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian seseorang terhadap situasi yang di persepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan dan kenyamanan orang yang bersangkutan. Stres bersifat subjektif sesuai persepsi orang yang memandangnya. Pada saat ini dalam masa pandemi banyak peserta didik yang mengalami kecemasan dan stres.

Faktor- faktor yang menyebabkan stres bisa berasal dari lingkungan (lingkungan yang kurang mendukung, kebisingan, banyak yang terkena virus korona. Banyak yang meninggal karena Covid menyebabkan rasa tidak nyaman. Kemudian faktor fisiologis (reaksi tubuh yang kurus karena kurang gizi, kurang tidur karena stres). Dan faktor pikiran (pikiran kita jadi panik karena Covid-19 tidak segera berakhir).

Adapun gejala-gejala stres pada peserta didik di masa pandemi adalah kehilangan minat dalam belajar secara daring atau PJJ 2. Kehilangan kemampuan untuk berpikir dan berkonsentrasi dalam belajar.
Tidak ada gairah mengikuti pembelajaran, takut tidak bisa menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Rasa tidak percaya diri dalam mengerjakan tugas karena tidak bertemu langsung pada guru. Munculnya pikiran pikiran tentang kematian akibat banyak terpapar virus korona. Mengalami insomnia atau susah tidur karena banyak pikiran.

Dampak stres secara fisiologis yakni mudah masuk angin, kepala sering pusing, kram otot, hipertensi, mag, diare, gangguan pernafasan, rasa bosan. Dampak psikologis meliputi gampang emosi, kejenuhan, tidak fokus dalam berpikir, menyalahkan orang lain. Sedangkan dampak perilaku seperti rendah diri, prestasi belajar menurun, tidak aktif dalam pembelajaran PJJ, menganggap remah terhadap gurunya.
Untuk menangani stres akibat Covid-19 yakni memiliki ruang khusus dalam belajar, memiliki jadwal pelajaran baik secara daring maupun tatap muka. Memiliki rutinitas belajar mulai jam 19.30 – 21.00. Memiliki gadget atau HP yang layak, punya kuota internet dan akses jaringan internet yang mudah.

Mengomunikasikan kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Apabila jaringan internet sulit, peserta didik bisa datang ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran di laboratorium komputer. Kemudian olahraga, rekresi pola makan hidup sehat. Selalu bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Apabila peserta didik SMAN I Ngluwar atau pembaca yang lain dapat menerapkan hal hal yang tertera di atas, penulis yakin dalam menghadapi wabah Covid-19 akan tenang dan rileks. Sehingga dapat melaksanakan kegiatan ataupun aktivitas pembelajaran atau yang lainnya dengan lancar dan aman. Patuhi protokol kesehatan dengan tertib. Memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer. (mn2/lis)

Guru Bimbingan dan Konseling SMAN 1 Ngluwar Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya