RADARSEMARANG.COM, DALAM berkomunikasi manusia menggunakan tanda tanda baik yaitu menggunakan kata-kata dan gerakan. Kemampuan menggunakan kata dan gerakan inilah yang di sebut dengan Bahasa.
Bahasa merupakan suatu alat dalam komunikasi. Dengan Bahasa kita dapat menyatakan pendapat,maksud,dan tujuan. Selain itu, melalui bahasa kita dapat menyampaikan informasi, pikiran dan perasaan kita kepada orang lain.
Menurut Goys Keraf (2004:1), bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh anggota masyarakat baik berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Masing-masing Negara memiliki bahasa yang mencerminkan negara tersebut. Tetapi jika orang-orang dari berbagai Negara bertemu dan berkumpul menjadi satu pada suatu kesempatan, mereka tidak mungkin berkomunikasi menggunakan bahasa dari negaranya masing-masing melainkan menggunakan bahasa internaasional yaitu bahasa Inggris.
Baru-baru ini sebuah group vocal black Pink yang berasal dari Korea tiba di Indonesia untuk menghibur penggemarnya dengan menggunakan K-Pop sebagai genre musiknya yang di gawangi 4 personil perempuan yang berasal dari Seoul Korea Selatan masing-masing Lisa, Kim Jennie, Rose dan Kim Ki-Soo telah menyedot banyak pengemar di Indonesia.
Namun ada hal yang menarik yang perlu di perhatikan dalam konser tersebut yang di pandu oleh Denny cagur dan prilly membuat konser tersebut semakin semarak tetapi sayangnya mereka menggunakan komunikasi bahasa Indonesia. Penulis membayangkan pada saat itu akan terjadi komunikasi yang apik. Namun Black Pink menggunakan Bahasa Korea.
Fenomena ini sungguh mencuri perhatian saya karena Black Pink adalah artis terkenal yang akan segera melakukan world tournya ke berbagai Negara termasuk Indonesia. Andaikan antara komunikan dan komukator dapat menggunakan bahasa yang bisa dimengerti satu sama lain proses komunikasi akan berjalan lebih efektif.
Kemampuan Bahasa Inggris merupakan keharusan di era globalisasi. Karena pentingnya bahasa inggris tersebut, maka mata pelajaran bahasa Inggris dimasukkan ke dalam kurikulum bahasa Indonesia. Para siswa di Indonesia diharapkan untuk memiliki kemampun berbahasa inggris yang baik.
Dengan demikian, Guru harus mampu memiliki metode mengajar yang efektif agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan siswa lebih mudah memahaminya. Penggunaan lagu berbahasa inggris merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Sebagaimana yang dilaksanakan pada pembelajaran Bahasa Inggris di SMPN I Gubug Kelas IX. Dengan mendengarkan dan menirukan lagu bahasa inggris bersama-sama yang ada pada video di depan kelas,siswa terlihat sangat bersemangat dan lebih aktif.
Mengapa harus menggunakan media lagu bahasa inggris? Karena media lagu bahasa inggris memberikan beberapa dampak yang positip dalam perkembangan belajar bahasa inggris pada siswa. Pertama dapat meningkatkan mendengarkan siswa(listening) pada siswa. Saat mendengarkan dialog ataupun teks bahasa inggris,sering kali siswa tidak bias memahaminya yang sedang di ucapkan oleh pembicaranya.
Kemampuan mendengarkan atau listening ini tidak mudah dan banyak siswa yang mengeluh sulit menangkap ucapan dari kata-kata yang di dengarnya. Oleh karena ituanak harus di biasakan dan di latih terus menerus. Adanya liri-lirik lagu yang di ucapkan berulang-ulang oleh penyanyinya akan membuat siswa terbiasa dan memahami ucapan yang di dengarnya.
Kedua dapat melatih pronounciation (pengucapan). Ketika mendengarkan lagu bahasa Inggris, pastinya para siswa akan ikut bernyanyi. Secara tidak langsung mereka pasti ingin mengikuti pengucapan dari penyanyinya. Tidak jarang juga mereka akan mengikuti aksennya sehingga tanpa di sadari mereka sudakh berlatih pengucapan yang baik dan benar.
Ketiga dapat menambah kosakata(vocabulary). Menurut Richards, Platt dan webber (1985) merupakan leksem yang meliputi kata tunggal, kata majemuk,dan idiom. Karena dengan mendengarkan lagu akan sekaligus memahami liriknya.
Biasanya siswa penasaran akan arti dari liriktersebur dan berusaha membuka kamus untuk mencari artinya. Dalam hal ini, sangat efektif merangsang para siswa untuk bias mengetahui makna yang terdapat lagu tersebut, sehingga dapat memperkaya vocabulary.
Dengan media lagu, pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan. Lagu yang di bawakan oleh penyanyi di iringi music membuat para siswa terlihat santai dan tidak tegang saat pembelajaran berlangsung. Kondisi seperti inilah yang mendorong siswa lebih mudah berfikir dan memahami materi untuk berfikir dan memahami materi pembelajaran. Oleh karena itulah pembelajaran Bahasa Inggris menjadi menggasikan dan siswa lebih aktif, sehingga mudah memahami materi. (nov2/zal)
Guru SMPN 1 Gubug, Grobogan
