28 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Peer Teaching Menghapus Ketakutan dalam Belajar Matematika Luas Lingkaran

Oleh :Budi Wiharti, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Seorang pendidik mengemban tugas tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga mendidik menyangkut budi pekerti sehingga anak didik memiliki karakter. Pendidik di sekolah dasar memberikan ilmu tidak hanya satu muatan pelajaran tetapi beberapa mata pelajaran. Di antaranya matematika.

Definisi matematika secara singkat adalah ilmu pengetahuan tentang kuantitas, struktur, ruang dan perubahan. Matematika juga memiliki kata sifat (máthēmatikós) yang berarti pengkajian dan tekun belajar. Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh secara nalar, yang lebih menekankan pada aktivitas penalaran ratio.

Metematika menurut Ismail dkk (Hamzah, 2014: 48) merupakan ilmu yang membahas angka-angka dan perhitungannya, numerik, kuantitas dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan sistem, struktur dan alat.

Menurut Andi Hakim Nasution adalah ilmu struktur, rangka (pesanan) dan hubungan yang mencakup dasar-dasar perhitungan, pengukuran, dan penggambaran objek. Tetapi menurut Rising (1972), matematika adalah pola pikir, mengatur pola, membuktikan logika. Matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan representasi akurat dari simbol dan padat, lebih bahasa simbol dari sebuah ide daripada kedengarannya.

Matematika merupakan muatan pelajaran yang sering menjadi momok bagi anak-anak baik di tingkat sekolah dasar maupun sekolah lanjutan atas. Sebelum pandemi ketika diberi pelajaran matamatika siswa lelet, apalagi setelah masa pandemi.

Dari kelas awal pelaksanaan pembelajaran matematika sampai kelas 6 ini tidaklah maksimal. Untuk menyebutkan perkalian bilangan, anak tidak langsung menyebutkan secara spontan. Mereka mengatakan lupa. Ketika menjumlah dua bilang 2 bilangan, mereka kebingungan. Ketika ditanya, Kenapa tidak bisa? Kan bisa dijumlahkan dengan cara penjumlahan bersusun.” Jawabnya : oh iya ya Bu. Jadi mereka menjadi lupa dengan ilmu yang telah mereka dapatkan.

Melihat kesulitan-kesulitan siswa dalam mempelajari matematika, penulis melaksanakan pembelajaran dengan model tutor sebaya. Model pembelajaran ini terdapat pola interaksi siswa yang mengalami kesulitan belajar diberi bantuan oleh teman-teman sebayanya. Bantuan belajar oleh teman sebaya dapat menghilangkan kecanggungan, bahasa teman sebaya lebih mudah dipahami.

Pembelajaran matematika dengan tutor sebaya yang penulis kemukakan ketika akan memberikan pelajaran menghitung luas lingkaran adalah, pertama-pertama siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Karena siswa kelas VI ada 28 siswa maka siswa dibagi masing-masing kelompok 4. Jadi ada 7 kelompok. Pada saat pelajaran matematika siswa berangkat masing-masing perwakilan kelompok yang berangkat satu orang. Jadi ada 7 orang yang berangkat. Ketujuh siswa tersebut diberi pelajaran mengenai luas lingkaran.

Adapun cara mencari luas lingkaran dengan jari-jari lingkaran adalah apabila panjang jari-jari lingkaran diketahui dalam soal, maka luas lingkaran dapat ditentukan dengan rumus L= phi x r². Kuadratkan panjang jari-jari, kemudian kalikan dengan konstanta phi. Contoh Soal: sebuah lingkaran memiliki jari-jari 8 cm, tentukan luas lingkaran.

Rumus Luas lingkaran bila diketahui jari-jari lingkaran : L= π × r², dengan, π = konstanta pi (3.14 atau 22/7), dan r = jari-jari lingkaran, r=8cm. Luas lingkaran
L=3,14 x 8²= 200,96 cm².

Terkadang, besaran jari-jari lingkaran tidak diketahui dan hanya terdapat informasi tentang panjang diameter saja dalam soal. Diameter lingkaran adalah dua kali jari-jari lingkaran, sehingga bisa dirumuskan d = 2r atau r = 1/2d.

Maka, rumus luas lingkaran melalui diameter adalah: L = ¼ π d2
Contoh, jika panjang diameter lingkaran adalah 14 cm, maka luas lingkaran tersebut adalah L=1/4 x 22/7 x 142 = 153,86 cm2.

Dari hasil pembelajaran ini maka siswa akan menularkannya pada masing-masing anggota kelompoknya. Karena yang menularkan adalah temannya sendiri maka baik bahasa maupun cra penyampaiannya sangat mudah dimengerti. Dengan demikian hasil pembelajaran mencari luas lingkaran tersebut dapat maksimal.
Dilihat dari nilai yang didapat siswa dengan rata-rata 80 maka dikatakan pembelajaran ini berhasil.

Diharapkan dengan pembelajaran secara tutor sebaya ini para siswa memiliki pemikiran yang positif dalam mempelajari materi matematika. Sehingga matematika bukan lagi menjadi mupel yang menakutkan tetapi dinanti-nantikan bagi siswa. (pb2/lis)

Guru SDN 05 Kabunan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya