28.4 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Tingkatkan Kompetensi Menulis Teks Diskusi Bahasa Inggris lewat Team Assisted Individualization

Oleh Sujarwo, S.Pd., M.M.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Fakta membuktikan bahwa meskipun pemerintah telah memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan dengan memfasilitasi kebutuhan sarana prasarana sekolah dan program-program untuk meningkatkan penguasaan kompetensi para pendidik, kualiatas mutu pendidikan secara umum belum mengalami perubahan yang signifikan. Rendahnya daya serap dan kurangnya tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran dikelas selalu saja mendominasi permasalahan.

Kurikulum 13 mengamanatkan, guru dituntut untuk kreatif dan inovatif. Guru harus mampu menciptakan setiap pembelajaran di kelas dengan prinsip PAIKEM (Pembelajaran Aktif, inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Guru bukan lagi sosok yang ditakuti dan bukan pula otoriter. Tetapi guru adalah fasilitator dan motor yang mampu memfasilitasi dan menggerakkan siswanya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan.

Ilmu pengetahuan tidak bisa dipindahkan bila tidak ada keaktifan dari siswa (Maksum, 2010).
Merujuk permasalahan di atas, penulis melakukan penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Inggris kompetensi menulis teks diskusi dengan menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) menggunakan tiga siklus.

Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi bersama kolaburator teman guru bahasa inggris di sekolah.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitiam ini adalah observasi dan tes. Observasi digunakan untuk mengamati semua kegiatan yang sedang berlangsung dalam proses pembelajaran di kelas yang berkaitan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, dan lain-lain sebagainya.

Sedangkan tes digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaan. Tingkat keberhasilan ditandai adanya perubahan ke arah perbaikan atau peningkatan dari kemampuan awal siswa dalam memahami text diskusim dengan indikator ketuntasan minimal siswa memperoleh nilai lebih besar/sama dengan KKM yang ditentukan yaitu 70.

Langkah-langkah penerapan Team Assisted Individualization (TAI) dalam kegiatan pembejaran Kompetensi Writing Teks diskusi adalah : guru menentukan suatu pokok bahasan yang akan disajikan kepada siswanya. Guru menjelaskan kepada seluruh siswa tentang akan diterapkannya metode pembelajaran TAI, sebagai suatu variasi metode pembelajaran.

Guru menyiapkan materi bahan ajar yang harus dikerjakan kelompok. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota-anggota 4-6 siswa pada setiap kelompoknya. Kelompok dibuat heterogen tingkat kepandaiannya dengan kemampuan yang berbeda baik tingkat kemampuan (tinggi, sedang dan rendah).

Guru menjelaskan materi baru secara singkat. Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompoknya.

Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya. Setiap siswa mengerjakan soal latihan secara individual dengan materi yang telah didiskusikan bersama kelompok. Menjelang akhir waktu, guru memberikan pendalaman secara klasikal.

Data yang diperoleh dari prasiklus hingga siklus II, terhadap peningkatan prestasi hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, kompetensi menulis teks diskusi pada prasiklus rata-rata sebesar 55,9 dan siklus I rata-rata sebesar 68,6 serta siklus II rata-rata sebesar 80.

Dari data ini, tampak jelas bahwa terjadi kenaikan rata-rata nilai dari prasiklus ke siklus I sebesar 12,7 persen, dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 11,6 persen dan dari pasiklus ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 24,1 persen.

Dapat ditegaskan bahwa pembelajaran bahasa Inggris kompetensi menulis teks diskusi dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif model Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, dan pemahaman konsep siswa. (p8.2/lis)

Guru Bahasa Inggris SMAN 8 Purworejo


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya