28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Pembelajaran Menulis Puisi dengan Memanfaatkan Lingkungan Alam Sekitar

Oleh : Drs. Suwito

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kegiatan menulis merupakan bagian dari aspek keterampilan berbahasa yang meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Aspek keterampilan menulis sangat dibutuhkan dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis puisi. Salah satu kelemahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di berbagai jenjang sekolah adalah kurangnya keterampilan dalam menulis, khususnya menulis karya satra.

Keterampilan menulis sastra dianggap sulit untuk diterapkan kepada siswa. Maka, dengan banyak berlatih menulis kreatif akan meningkatkan daya imajinasi dan daya fantasi siswa. Sedangkan pengembangan daya imajinasi dan fantasi siswa akan meningkatkan daya kreativitas siswa.

Peningkatan daya fantasi, imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana, dan dapat menjadikan mata pelajaran Bahasa dan sastra Indonesia menjadi pelajaran yang menarik, menantang dan menyenangkan. Menulis puisi tampaknya mudah, namun setelah dipraktikkan ternyata siswa mengalami kesulitan. Terutama dalam memilih pilihan kata, rima yang tepat, syarat dengan makna, padat, bermajas dan menarik.

Pembelajaran di kelas pada dasarnya untuk membantu siswa bertahan hidup atau bahkan mewarnai kehidupan. Dalam sebuah pembelajaran diperlukan pendekatan supaya proses belajar siswa berjalan efektif. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan keefektifan belajar siswa adalah kontruktivisme.

Kontruktivisme (contruktivisme) merupakan landasan berpikir (filosofis) pembelajaran kontekstual. Yaitu pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak sekonyong-konyong pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata (Nurhadi & Agus, 2009:39).

Dengan dasar itu, pembelajar harus dikemas menjadi proses ‘mengontruksi’ bukan ‘menerima’ pengetahuan. Dalam proses pembelajaran , siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif melalui proses belajar dan mengajar. Siswa menjadi pusat kegiatan bukan guru.

Tujuan pembelajaran menulis puisi dengan memanfaatkan lingkungan alam sekitar yaitu : untuk meningkatkan imajinasi, kreativitas siswa dalam menulis puisi yang berkenaan dengan keindahan alam dengan pilihan kata, rima yang tepat, serta penuh makna, padat, bermajas, dan menarik.

Memudahkan siswa dalam menulis puisi yang berhubungan dengan keindahan alam dengan pilihan kata, rima yang tepat, serta penuh makna, padat, bermajas, dan menarik. Membuat pelajaran puisi lebih menyenangkan, tidak membosankan karena siswa diajak keluar ruangan sehingga siswa tidak merasa jenuh.
Adapun dampak negatif dari pembelajaran puisi dengan memanfaatkan alam sekitar yaitu memerlukan waktu yang agak banyak. Bagi siswa yang malas belajar lebih senang menikmati keindahan alam sekitar dibandingkan dengan tugasnya.

Sedangkandampak positifnya siswa lebih fresh karena suasana yang berbeda atau di luar kelas. Pikiran siswa jadi lebih ringan karena dapat mendata secara langsung objek yang ada dan merasakan suasana yang dialaminya. Puisi yang dibuat tidak mudah terlupakan karena siswa langsung lokasi dan bergelut dengan benda-benda yang dilihat, dipegang, dirasakan, serta dapat menyaksikan langsung keindahan alam yang ada di lingkungan sekitar.

Langkah-langkah yang diterapkan dalam strategi atau skenario pembelajaran menulis puisi dengan memanfaatkan lingkungan alam sekitar yakni menginformasikan kompetensi dasar serta memberikan pertanyaan secara lisan; Membentuk kelompok kecil; Siswa diajak keluar kelas untuk mengamati objek serta suasana di sekeliling kelas; Siswa mendata pencitraan yang muncul setelah melihat objek; Siswa kembali ke kelas untuk mendiskusikan data-data yang diperoleh dalam mengamati objek; Siswa menggabungkan atau merangkaikan kata-kata tersebut menjadi puisi yang penuh makna, padat, bermajas, dan menarik; Masing-masing kelompok mempresentasikan puisi yang ditulis; Masing-masing kelompok memberi komentar terhadap puisi yang telah dipresentasikan; Siswa memilih puisi yang terbaik.
Dalam pembelajaran menulis puisi ini, medianya cukup dengan memanfaatkan alam sekitar. Adapun alat yang digunakan pensil, kertas, dan buku diktat bahasa Indonesia. (p8/lis)

Guru Bahasa Indonesia SMAN 8 Purworejo


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya