28.6 C
Semarang
Thursday, 17 April 2025

Media Pembelajaran dengan Bahan Alam Daun Pisang

Oleh : Rokhimah, S.Pd.AUD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Banyak faktor yang menyebabkan kondisi siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga hasil belajarnya rendah. Salah satunya adalah media pembelajaran yang digunakan kurang menarik dan guru menggunakan media yang tidak nyata. Faktor lainnya yaitu siswa kurang fokus dalam KBM seperti anak bermain sendiri dan bicara dengan teman.

Sehingga guru perlu metode ataupun media yang tepat. Permasalahan ini terjadi pada Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Menayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Maka, dalam KBM guru mencoba menggunakan media pembelajaran yang konkret (nyata).

Hal itu sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa anak usia TK berada dalam taraf berpikir konkret. Supaya pesan atau informasi dari guru ke siswa dapat diterima atau diserap anak dengan baik.

Menurut Heinich, Molenda dan Russell (1993) media merupakan saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).

Media juga dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat digunakan sebagai penyampai pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam penggunaan media pembelajaran di TK tentunya harus diperhatikan syarat serta ketentuan di dalamnya termasuk tema dan kegunaan di dalam tema tersebut. Antara lain tujuan penggunaan media harus sesuai dengan aspek yang ingin dikembangkan untuk anak usia dini (AUD).

Anak sebagai subjek sasaran, kelebihan dan kekurangan dari media harus kita ketahui agar apabila ada indikator yang tidak dapat dikembangkan maka perlu mencari media alternatif lainnya untuk membantu. Waktu penggunaan media tersebut disesuaikan dengan tema, biaya tidak harus mahal dan ketersediaan media mencukupi untuk digunakan.

Lebih jelasnya media pembelajaran harus mengandung nilai pendidikan, aman, menarik, sederhana, murah, mudah penggunaannya, sesuai tahapan perkembangan anak, menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak.

Terkait dengan media pembelajaran dengan bahan alam, Sudjana menyatakan bahan alam yaitu bahan yang diperoleh dari alam yang dapat digunakan untuk suatu produk atau karya. Kesimpulannya, media menggunakan bahan alam yaitu semua bentuk alat pembelajaran yang dirancang khusus menggunakan bahan-bahan alam yang bertujuan merangsang daya pikir anak dan mendorong proses pembelajaran yang mengembangkan aspek kemampuan anak untuk belajar secara optimal yang berimplikasi lanjut pada pemberian pengalaman pendidik atau pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik kepada anak usia TK (Badru Zaman, Asep Hery Hernawan, Cucu Elyawati, 2009).

Penggunaan media pembelajaran dengan daun pisang di TK ABA Menayu sangat tepat karena mudah diperoleh, dapat dibuat berbagai karya atau produk kegiatan, dan sesuai dengan tema yang ada yaitu tanaman.

Karya yang dihasilkan antara lain membuat sudhi, takir, anyaman, rambut boneka. Alat atau bahan yang disiapkan dalam kegiatan di atas adalah gunting, daun pisang, tusuk gigi, sangat sederhana bukan?

Kegiatan yang dilaksanakan adalah membuat sudhi (contoh tempat makanan klepon). Guru memberikan contoh harus tahap demi tahap.

Mulai menyiapkan alat/bahan, cara menggunting daun, cara membentuk menjadi sudhi, dst. Supaya anak dapat memahami dengan baik, selanjutnya dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik, lancar, sehingga anak merasa senang.

Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan di atas. Antara lain melatih motorik halus, keterampilan tangan, melatih ketelatenan, kesabaran juga mengenalkan kepada siswa akan budaya yang ada di sekitar tempat tinggal.

Sehingga anak akan memperoleh banyak pengalaman dan keterampilan dari hasil kegiatan tersebut. Orang tua mampu membantu putra-putrinya belajar di rumah karena media yang digunakan mudah diperoleh, murah untuk disiapkan. Sehingga proses pembelajaran baik di lembaga TK maupun di rumah terlaksana dengan baik, lancar, menyenangkan. Dengan harapan tujuan pembelajaran akan meningkat dan tercapai secara maksimal. (mn1/lis)

Guru TK ABA Menayu, Kec. Muntilan, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya