30 C
Semarang
Monday, 12 May 2025

Metode Talking Stick Membuat Pembelajaran Matematika Semakin Menyenangkan

Oleh: Dwi Nurcakhyani, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MATEMATIKA adalah salah satu mata pelajaran “horor”bagi siswa. Karena aktifitas hitung menghitung yang abgi banyak siswa sangat menjemukan dan membuat pusing. Tapi bagi siswa yang suka Matematika mereka antusias sekali bahkan walau sakit sekalipun mereka berusaha untuk tetap masuk sekolah.

Matematika juga mata pelajaran yang berperan penting dan strategis dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknolgi. Kemajuan Sains dan teknologi yang begitu pesat tidak lepas dari peran matematika.

Menurut Heruman (2007:2) “dalam matematika, setiap konsep yang abstrak dan yang baru dipahami, siswa perlu segera diberi penguatan agar mengendap dan bertahan lama dalam memori siswa sehingga akan melekat pada pola pikir dan pola tindaknya”. Sebenarnya jika kita mengetahui cara belajar matematika yang tepat, pasti akan mengatakan matematika tidaklah sulit, akan tetapi mudah dan menyenangkan.

Soedjadi (2000:13) mengemukakan karakteristik matematika, yaitu Memiliki objek kajian abstrak, Bertumpu pada kesepakatan, Pola pikir deduktif, Memiliki simbol yang kosong dari arti, Memperhatikan semesta pembicaraan, Konsistensi dalam sistemnya. Namun kenyataan sampai sekarang masih banyak orang beranggapan matematika adalah pelajaran sulit.

Keberagaman siswa yang ada di SD Negeri 1 Kalapacung menuntuk guru untuk lebih kreatif dalam memberikan pelajaran kepada siswa agar tidak bosan tapi mudah dimengerti. Seperti halnya yang saya lakukan di SD Negeri 1 Kalapacung Koorwilcam Dindikbud Bobotsari Kabupaten Purbalingga ini menerapkan variasi metode pembelajaran yaitu “Metode Talking Stick” di materi “Pengerjaan Hitung Bilangan Cacah”

Menurut Agus Suprijono (2009:109) metode pembelajaran Talking Stick adalah metode pembelajaran dengan bantuan tongkat yang lebih mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat.

Kelebihan dari metode ini adalah : Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, Mendorong siswa untuk tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran, Mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan percaya diridalam mengemukakan pendapat.

Talking Stick adalah suatu metode pembelajaran dengan bantuan tongkat. Siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.

Talking Stick merupakan salah satu metode pengembangan pembelajaran kooperatif. Dalam Talking Stick, siswa diarahkan untuk dapat bekerja, mengembangkan diri dan bertanggung jawab, Lie (2004:15).

Menurut Huda (2013:225), langkah-langkah metode pembelajaran Talking Stick yaitu : Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya ± 20 cm, Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran, Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat dalam wacana.

Setelah selesai membaca materi dan mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa menutup bukunya, Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongat tersebut harus menjawabnya.

Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru: Guru memberikan kesimpulan, Guru melakukan evaluasi penilaian, Guru menutup pembelajaran.

Upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan matematika dasar adalah penggunaan pendekatan, metode dan media. Penggunaan pendekatan, metode dan media diharapkan dapat digunakan sebagi alat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dinginkan atau pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

Metode Talking Stick memicu kesiapan dan adaptasi seorang siswa dalam aktivitas pembelajaran. Ini karena setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk menjawab sewaktu-waktu bila tongkat berada digenggamannya.

Dengan metode pembelajaran Talking Stick sangat membantu siswa untuk memahami dan menerima pelajaran Matematika dengan baik. Mereka akana merasakan permainan yang menyenangkan di kelas. Sekaligus akan menyerap materi pelajaran Matematika tanpa ada rasa bosan dan beban.

Mereka akan menikmati proses pembelajaran yang disampaikan guru dengan metode ini. Oleh karena itu, metode pembelajaran Snowball Throwing sangat bermanfaat sekali bagi guru dan siswa. (pb2/zal)

Guru SDN 1 Kalapacung, Purbalingga


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya