RADARSEMARANG.COM, Hakikat tujuan belajar adalah bertambahnya pengetahuan (aspek kognitif) dan perubahan pola pikir (afektif), perubahan sikap (tindakan), perubahan karakter dan ujungnya adalah perubahan peradaban ke arah yang lebih baik.
Singkatnya proses pendidikan yang baik ditandai adanya transfer pengetahuan dan nilai-nilai luhurnya. Diharapkan dengan adanya transfer pengetahuan dan nilai-nilai luhur ke dalam diri siswa, akan tercipta generasi yang tangguh di masa depan. Tangguh dalam pengetahuan dan tangguh dalam karakter (akhlak).
Di zaman modernisasi seperti ini sebuah pembelajaran dibutuhkan perbaikan atau kreativitas yang dapat membantu proses pembelajaran menjadi menarik dan tidak monoton.
Pada dasarnya peserta didik membutuhkan suasana pembelajaran yang menyenangkan agar dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan pendidik sesuai pembahasan pembelajaran yang ada melalui strategi pembelajaran yang inovatif. Sehingga mampu membuat peserta didik lebih termotivasi dalam belajar meskipun pembelajaran secara jarak jauh.
Seorang guru dituntut lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran agar peserta didik lebih semangat dalam belajar dan tidak ada rasa jenuh. Karena apabila sudah muncul rasa jenuh ataubosan maka peserta didik akan malas untuk mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan hal itu penulis mencoba untuk melakukan pembelajaran inovatif dengan metode audio visual, dengan tujuan peserta didik tidak bosan dan lebih memahami apa yang kita sampaikan.
Semakin kita banyak kreatifitas semakin semangat anak dalam menggali ilmu dari apa yang kita ajarkan kepada mereka. Terkait dengan perkembangan zaman, teknologi semakin berkembang layaknya pengguna gadget seolah-olah menjadi tujuan utama untuk perkembangan pendidikan.
Generasi milenial sangatlah berpotensi tinggi terhadap pengguna gadget dan diharapkan dapat memudahkan kita untuk belajar yang kondusif.
Pembelajaran inovatif, kreatif dan variatif juga sangat menunjang suksesnya suatu proses pembelajaran di dunia pendidikan.
Dengan adanya polemik yang terjadi di dunia pendidikan yang berhubungan dengan gadget maka penulis berusaha untuk mewujudkan tujuan utama dalam perkembangan pendidikan yang sesuai untuk generasi milenial dan penulis memilih metode audio visual dalam pembelajaran daring PAI di SDN 05 Pedurungan pada kelas II KD 3.10 Memahami tata salat dan bacaannya. Dengan metode tersebut penulis berharap peserta didik bisa lebih mudah memahami materi yang kita sampaikan dan lebih mudah mempraktikkannya serta tidak merasa jenuh.
Media audio visual di sini adalah berupa video yang menampilkan tata cara pelaksanaan salat dan menjadikan model yang akan ditiru oleh peserta didik dalam mempraktikkan gerakan salat dan bacaannya.
Semula peserta didik merasa kesulitan dalam mempraktikkan gerakan salat dan bacaannya, tetapi dengan audio visual berupa video tata cara pelaksanaan salat dan bacaannya peserta didik dapat meniru dari bacaan dan gerakan salat melalui video tersebut sehingga peserta didik lebih mudah untuk mempraktikkannya.
Tayangan berupa praktik tata cara pelaksanaan salat tersebut penulis tampilkan melalui WA grup kelas ketika pembelajaran berlangsung. Kemudian peserta didik bisa menyimak dari tayangan tersebut, setelah itu penulis memberi waktu 30 menit kepada peserta didik untuk menghafal bacaan dan gerakannya. Selanjutnya peserta didik mendapat tugas mempraktikan gerakan salat tersebut dengan cara divideo dan dikirim melalui WA grup kelas.
Hasilnya sangat luar biasa hampir semua peserta didik dengan mudah dapat mengirim video berupa praktik gerakan salat, meskipun ada beberapa peserta didik yang belum sempurna dalam mempraktikkan gerakan salat. Terutama dari segi bacaan dan gerakannya, namun penulis merasa bersyukur karena peserta didik sangat antusias dan semangat dalam mempraktikkan gerakan salat. (pb2/lis)
Guru PAIBP SDN 05 Pedurungan, Kec. Taman, Kabupaten Pemalang