RADARSEMARANG.COM, Jujur sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dalam segala hal. Selain tentu kerja keras, usaha, dan nasib baik. Kejujuran harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semua aktifitas yang kita jalani.
Jujur adalah suatu sikap lurus hati, tidak berbohong. Jujur juga dapat diartikan tidak curang, melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku. Dapat bermakna juga kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang. Sifat ini dasar dan patokan kepercayaan. Sekali dapat dipercaya, orang lain akan mempercayai kita dan menilai kita seterusnya baik.
Ada ungkapan kejujuran itu mahal. Itulah mengapa berkata jujur terkadang terasa sangat berat. Kejujuran dapat membuat orang lain tenang dan senang. Ada juga kejujuran yang membuat dibenci karena merasa terganggu sesuatu kesalahan yang sudah dilakukan.
Sebenarnya sangat gampang berbuat jujur. Jika kita salah maka kita seharusnya mengakui kesalahan tersebut. Jika sesuatu hal tertentu merugikan orang lain lebih baik kita jujur dengan apa yang sudah terjadi. Dengan demikian, setidaknya tindakan jujur akan meringankan sebuah masalah.
Satu kebohongan akan mendorong kebohongan lain. Sebagaimana Allah SWT telah memerintahkan secara tegas kepada orang-orang beriman agar berkata benar, seperti terjemahan Firman Allah dalam Q.S. Al-Ahzab/33:70 di bawah ini: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar”.
Jelas sekali Allah SWT menyeru orang beriman untuk bertakwa kepada Allah SWT dan berkata benar. Bertakwa artinya bersungguh-sungguh dalam menaati semua perintah Allah SWT dan menjauhi laranganNya.
Seseorang yang beriman kepada Allah SWT hendaklah menyempurnakan iman dengan taqwa. Orang yang bertakwa akan melandasi semua ucapan serta perbuatannya dengan kejujuran. Kejujuran merupakan suatu pondasi yang mendasari iman seseorang. Karena sesungguhnya iman itu membenarkan dalam hati akan adanya Allah SWT.
Seseorang yang bersifat jujur akan mudah mendapat kepercayaan orang lain. Kepercayaan itu sangat mahal karena kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mempercayai kita, sebab kepercayaan terlahir dari kejujuran yang kita tunjukkan.
Sekedar mengingatkan kejujuran itu adalah hal yang sering kita anggap sepele. Namun memiliki dampak luar biasa. Setiap agama pasti menekankan kejujuran. Ibaratnya, jujur seperti bernafas. Sangat sederhana, semua bisa melakukannya. Sayangnya, semua orang mudah melupakannya.
Kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan membimbing ke surga. Sebaliknya, kedustaan mengantarkan kejahatan, dan menggiring ke neraka. Dalam sebuah Hadis dijelaskan Tanda orang munafik itu ada tiga. Jika berkata berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah berkhianat.” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Selain hadits tersebut, Allah SWT menjelaskan dalam Al Quran “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong.” (QS An Nahl 16:105)
Namun semakin berjalan waktu bentuk nilai kejujuran mulai pudar. Salah satunya karena dunia pendidikan hanya menitikberatkan bidang akademik. Mulai mengabaikan pendidikan karakter. Akhirnya seluruh orang berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai tertinggi dan disinilah muncul praktik-praktik ketidakjujuran.
Oleh karena itu melalui perancangan animasi tentang kejujuran ini dapat menyampaikan pesan bahwa berbuat jujur lebih baik daripada berbuat tidak jujur. Selain sebagai media penyampaian pesan animasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah khususnya di mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Selain itu di dalam animasi menggunakan gambar sederhana dikarenakan anak-anak menyukai hal itu. Durasi animasi berkisar kurang lebih 10 menit. Agar pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami. Diharapkan setelah menonton animasi, anak-anak bisa lebih mengerti menerapkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari itu penting. Anak-anak lebih bisa menerapkan dan mencontoh nilai-nilai kejujuran yang terdapat pada animasi tersebut di dalam kehidupan sehari-harinya. (nov1/fth)
Guru PAI SMPN 5 Jepara